Metaranews.co, Kota Kediri – Ziarah kubur ke makam leluhur menjadi tradisi masyarakat jelang lebaran. Momen ini dimanfaatkan betul oleh pedagang bunga tabur.
Hal ini seperti yang terlihat di depan Pasar Setono Betek Kota Kediri, Rabu (19/4/2023). Di mana sejumlah pedagang bunga tabur tampak mulai memadati area trotoar untuk berjualan.
Seperti halnya Mursiah (56), salah seorang pedagang bunga asal Kota Kediri. Ia mengaku gembira karena pembeli sudah mulai berdatangan menjelang lebaran tahun ini.
“Iya mulai ramai (pembeli) hari ini,” kata Mursiah, saat ditemui Metaranews.co, Rabu (19/4/2023).
Mursiah mengatakan, para pembeli yang datang ke lapaknya pada momentum jelang lebaran seperti kali ini jumlahnya berkali-kali lipat dibanding hari biasanya.
Para pembeli tersebut membeli bunga tabur untuk digunakan sebagai sarana tradisi ziarah kubur ke makam-makam leluhur.
Momen ini dinilai sangat menguntungkan bagi para pedagang bunga tabur, tak terkecuali bagi Mursiah. Mursiah sendiri memprediksi omzetnya bakal naik.
“Biasanya omzet (menjelang lebaran) pasti naik,” ucapnya.
Mursiah menerangkan, jika pada hari biasa dirinya hanya bisa menjual dua kuintal bunga tabur, maka kali ini penjualannya meningkat hingga dua kali lipat.
Untuk bunga tabur yang dijajakan Mursiah di lapaknya hanya dua macam, yakni bunga kenanga dan pacar banyu.
Harga Bunga Tabur Meroket
Harga bunga tabur di lapak Mursiah mengalami kenaikan menjelang lebaran tahun ini.
Apabila semula bunga tabur yang dijajakannya hanya dibanderol dengan harga Rp30.000 per kilogram, kini menjadi Rp40.000.
Sementara untuk bunga kenanga dari Rp60.000, klini menjadi Rp80.000 ribu per kilogram.
“Saking permintaannya banyak, jadi harga bunga naik,” pungkasnya.
