Metaranews.co, Kota Kediri– Rencana kehadiran Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka di agenda pertemuan terbuka di Kota Kediri, Jawa Timur, batal dilaksanakan.
Padahal, rencana kedatangan Gibran tersebut sudah menyebar dan viral di media sosial Facebook dan Instagram.
Rencananya Gibran akan menyapa para pendukungnya berlangsung di Lapangan Ngronggo, Kota Kediri, Senin (5/2/2024), pukul 18.00 WIB.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Kediri, Yudi Agung Nugraha, mengungkap sejauh ini belum ada surat pemberitahuan atas kedatangan Gibran.
Yudi menyebut, Ketua Partai Gerindra Kota Kediri yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) sudah merespon ketidak hadiran Gibran di acara itu.
“Tidak ada (surat pemberitahuan). Konfirmasi ke Ketua Gerindra (Gibran) tidak bisa hadir,” kata Yudi, Senin (5/2/2024).
Yudi mengungkap, sampai saat ini pihaknya hanya menerima pemberitahuan atas pertemuan terbuka yang digelar, Senin (5/2/2024) malam.
Ia pun sudah menyiapkan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kelurahan/Desa (PKD) setempat untuk melakukan pengawasan di acara tersebut.
Sementara itu, Ketua Partai Gerindra Kota Kediri Katino, membenarkan rencana awal kedatangan Cawapres Gibran Rakabuming Raka pada acara Pesta Rakyat di Lapangan Ngronggo.
Namun sejauh ini, Ia juga belum mendapat informasi atas kedatangan Gibran dari TKN Provinsi maupun Pusat.
Ia memperkirakan kedatangan Gibran langsung ke Kota Kediri batal dilaksanakan.
Kalaupun batal datang, kata dia, panitia sudah mempersiapkan telekonferensi atau zoom sebagai sarana Gibran menyapa para pendukungnya.
“Sudah disiapkan kalau nanti tidak datang. Mas Gibran akan menyapa lewat telekonferensi atau zoom,” jelasnya.
Ditanya terkait alasan batalnya kedatangan Gibran, Katino mengungkap dalam waktu dekat ini ada agenda kampanye yang bersamaan di sejumlah daerah.
Katino menyebut Mitos Kediri malati yang telah menelan banyak ‘korban’ dari para pejabat dimungkinkan juga menjadi alasan ketidak hadiran Gibran ke Kota Tahu ini.
“Ya mungkin faktor dari (Mitos) itu ada juga. Dan kalau melihat jadwal di TKN baru keluar kemarin, termasuk ke Kota Kediri. Kemudian tanggal 7 ada di Gelora Delta Sidoarjo. Mungkin milih Jawa Timur nya di Sidoarjo,” pungkasnya.
Catatan awak media, mitos Kediri malati telah menelan banyak ‘korban’ para pejabat, mulai presiden, menteri dan dirjen yang lengser dengan cara ‘tragis,’ setelah melakukan kunjungan ke Kediri.
Kasus terakhir dialami Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Empat bulan setelah berkunjung ke Kediri, ia ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Beberapa pejabat yang mengalami nasib serupa adalah Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Menteri Agama Surya Dharma Ali, Menteri Olahraga Imam Nahrawi, dan Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie.