Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Pasangan Suami Istri (Pasutri) itu tampak semringah saat melakukan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kediri, Selasa (16/5/2023).
Pasutri tersebut yakni Agus Sukarijanto (54) dan Nur Mahsunah (47), warga Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Pasutri ini merupakan bagian dari 206 CJH cadangan yang diproyeksikan berangkat tahun ini.
“Alhamdulillah bisa berangkat naik haji lebih cepat, insyaallah,” kata Nur, usai melakukan pelunasan Bipih, Selasa (16/5/2023).
Nur sendiri berpeofesi sebagai penjual tempe. Bersama sang suami, Nur mulai menabung dan mengumpulkan biaya dari penjualan tempe sejak tahun 2009.
Saat uangnya cukup buat mendaftar, kedua lantas mendaftarkan diri sejak tahun 2011.
“Mulai (nabung) 2009. Kan enggak langsung bayar satu porsi full. Mulai daftar dulu, tiap bulan bayar sekian-sekian, menabung,” jelasnya.
Sang suami, Agus menuturkan, sebelum ini dirinya selalu menyisihkan uang antara Rp30 ribu hingga Rp50 per hari.
“Tergantung pemasukan, ya harus bisa menyisihkan penghasilannya. Kalau pengeluarannya sekian, sehari-hari berapa, anak-anak buat sekolah berapa, dan ditabung sekian,” ungkapnya.
“Itu hasil penjualan tempe,” tambah bapak dua anak itu.
Agus mengaku senang ketika mendapatkan kabar menjadi salah satu yang diminta melakukan pelunasan Bipih tahun ini. Merujuk jadwal, pihaknya seharusnya berangkat pada tahun 2024 mendatang.
Usai melakukan pelunasan Bipih, pasutri ini bakal melakukan pemberangkatan haji ke tanah suci pada tanggal 2 Juni 2023 mendatang.