Metaranews.co, Kediri – PCNU Kabupaten Kediri menggelar perlombaan pujian klasik, dalam rangka peringatan HUT Kabupaten Kediri ke-1219.
Perlombaan itu juga dilakukan sebagai rangkaian perayaan Satu Abad NU, Minggu (9/4/2023) malam.
Total sebanyak 15 tim dari berbagai ranting PCNU Kabupaten Kediri, satu tim masing-masing terdiri dari 10 personil.
Belasan tim tersebut memeperebutkan juara pertama untuk mendapatkan Piala Bupati dan uang pembinaan total jutaan rupiah.
“Juara satu memperebutkan piala Mas Bupati. Juara kedua memeperebutkan piala ketua PCNU Kabupaten Kediri. Ketiga memeperebutkan piala Disbudpar, dan kuga masih ada juara harapan satu, dua dan tiga,” kata Ketua Pelaksana lomba, Abu Muslih, Minggu (9/4/2023) malam.
Muslih menjelaskan gelaran lomba ini bertepatan dua rangkaian perayaan Satu Abad NU dan HUT Kabupaten Kediri.
Lebih lanjut, Muslih menerangkan gelaran lomba pujian klasik ini menjadi pelestarian khazanah budaya dan kesenian khas daerah. Pujian klasik itu telah dilakukan terlebih dahulu oleh para leluhur khususnya Walisongo.
Sengaja menggelar perlombaan ini, kata dia kalau tidak dikenalkan kepada generasi muda dikhawatirkan akan hilang. Dan diantara lagu perlombaan yang wajib dibawakan oleh peserta yakni lagu sifat wajib 20.
Masing-masing peserta membawakan satu lagu wajib dan satu lagu pilihan.
“Itu (lagu wajib) adalah pengenalan dasar-dasar tauhid yang benar sesuai dengan tuntunan ajaran ahli sunnah wal jamaah,” jelasnya.
“Lagu itu diwajibkan untuk dinyanyikan untuk menepis ajaran tauhid yang kurang tepat dan kurang benar dari kalangan ajaran lain,” tambahnya.
Perlombaan pujian klasik ini, lanjut Musih merupakan pertama kali digelar PCNU Kabupaten Kediri. Segenap harapan dengan serangkaian kegiatan ini agar dapat bersinergi menggali memelihara kesenian dan budaya daerah.
“Kita kan ada merawat jagad dan membangun peradaban, juga tepat dengan Kabupaten Kediri sebagai slogan Berbudaya,” pungkasnya.