Pembangunan Tol Kertosono-Kediri Molor, Pembebasan Lahan Masih Nol Persen

Tol Kediri-Tulungagung
Ilustrasi Tol (novita-ramadhani-Unsplash)

Metaranews.co, Nganjuk – Proyek pembangunan Tol Kertosono – Kediri yang sedianya akan dibangun pada tahun 2021 hingga kini masih belum berjalan.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Tol Kertosono-Kediri, Kartika Sari mengatakan saat ini proses pembangunan tol masih dalam tahap pra pembebasan lahan.

Bacaan Lainnya

“Pembebasan lahan masih 0 persen, baru dua desa yang dimusyawarahkan, tapi ya ini percepatan,” ujar Kartika Sabtu (25/2/2023).

Dia juga mengatakan molornya pembebasan lahan ini ditengarai proses pengadaan tanah yang memang membutuhkan waktu yang sangat lama dan mundurnya Penetapan Lokasi (Penlok).

“Dalam pelaksanaan di lapangan kan banyak kendala, selain itu adanya transisi peraturan tentang pengadaan tanah yang baru PP No 19 tahun 2021 itu juga jadi sebab. Jadi kami menyesuaikan untuk dokumen perencanaannya,” papar Kartika.

Adapun kini progres pembangunan Tol Kertosono-Kediri baru pada tahap appraisal. “Sejauh ini proses appraisal baru rampung di 2 desa di Kabupaten Kediri dan baru dimusyawarahkan. Kedua desa tersebut yakni Desa Sendang dan Banyakan di Kecamatan Banyakan,” katanya.

Sementara di wilayah Kabupaten Nganjuk proses appraisal baru dilakukan di tiga desa dan prosesnya belum kelar. Ketiga desa tersebut yakni Desa Nglundo di Kecamatan Sukomoro, dan Sambirejo serta Wates di Kecamatan Tanjunganom.

“Nganjuk ini kan kami baru mulai untuk tiga desa, Sambirejo, Nglundo, sama Wates, tiga desa ini dulu kami appraisal. Baru mulai minggu lalu KJPP-nya mulai turun ke lapangan,” jelas Kartika.

Tika menyebut proses appraisal tersebut belum sepenuhnya rampung. Adapun setelah kelar, pihaknya akan mengadakan musyawarah dengan warga terdampak.

“Jika appraisal-nya keluar, baru kami musyawarahkan,” kata dia.

Untuk diketahui, jalan Tol Kertosono-Kediri nantinya akan memiliki panjang 20,7 kilometer. Ruas jalan tol ini berlokasi di 2 kabupaten, yakni Kabupaten Nganjuk dan Kediri.

Lahan yang dibutuhkan untuk proyek Tol Kertosono-Kediri kurang lebih 2.149.363,36 meter persegi, dengan 1.768.183,54 meter persegi di antaranya berada di wilayah Kabupaten Nganjuk.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *