Metaranews.co, Kota Kediri – Janji Pertamina untuk melakukan pengujian terhadap air sumur yang mudah terbakar di RT 05, RW 02, Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur, mulai dilakukan pada Kamis (14/9/2023).
Pantauan Metaranews.co, sejumlah petugas dari pihak ketiga mulai mengosongkan tangki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tempurejo, yang diduga sebagai sumber pencemaran atas sumur warga.
Ketua RT setempat, Abdullah Mubarok mengatakan, pengosongan tangki SPBU Tempurejo sudah dimulai sejak Rabu (13/9/2023) kemarin. Namun karena ada kendala, baru dapat terkuras hari ini.
“Baru bisa keluar solarnya hari ini tadi,” kata Abdullah, Kamis (14/9/2023).
Abdullah menjelaskan, usai merampungkan penyedotan Bahan Bakar Minyak (BBM) dari tangki SPBU, tahapan berikutnya yakni pembersihan tangki oleh pihak Pertamina.
Pertamina akan melakukan pengecekan terhadap tangka SPBU, apakah benar ada kebocoran seperti dugaan yang ada.
“Nantinya Pertamina baru masuk dan melakukan pengecekan sama-sama. Apakah nanti akan dicek bocor atau retak, bisa dilihat,” jelasnya.
Menurut Abdullah, dalam pengosongan tangki SPBU ini warga setempat juga ikut dilibatkan, untuk melihat langsung proses pengecekan tangki penyimpanan BBM di SPBU.
“Jadi kita sama-sama mencari bareng gitu lho,” tambahnya.
Sementara itu, Section Head Communication and Relations Pertamina Patra Niaga di Region Jatimbalinus (Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara), Taufiq Kurniawan mengatakan, petugas yang menguji air sumur warga dilakukan oleh pihak ketiga, yakni lembaga independen.
“(Pengujian) dari lembaga independen dari kita (Pertamina), yang sudah disepakati, yang jelas, semua pihak bisa melakukan pengujian. Kita pengujian atas kehendak warga,” pungkasnya.