Metaranews.co, Kota Kediri – Polres Kediri Kota mengungkap hasil visum korban penganiayaan yang merupakan salah satu siswa perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).
Dalam perkara penganiayaan itu, siswa PSHT bernama Andan Wisnu Pradana, asal Trenggalek, meninggal dunia usai dirawat di rumah sakit.
“Hasil visum yang kita dapatkan ada luka di kepala, sehingga menyebabkan pendarahan, sehingga yang bersangkutan sempat koma selama dua hari, dan akhirnya tadi pagi itu menghembuskan nafas terakhir,” ujar Wakapolres Kediri Kota, Kompol Doddi Pratama, Sabtu (7/10/2023).
Doddi memastikan, pendarahan parah di kepala korban diakibatkan hantaman benda tumpul. Sampai sekarang pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman atas kasus tersebut.
“Apakah korban dihantamkan dan sebagainya masih terus dilakukan pendalaman,” jelasnya.
Sedangkan untuk pelaku, Doddi menyebut pihaknya belum menemukan petunjuk yang signifikan. Namun pihaknya masih berupaya melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku.
Adapun dalam perkara ini ia memastikan korban hanya berjumlah satu orang.
“Untuk jumlah korban yang saat ini sudah diinformasikan meninggal dunia itu satu orang,” tambahnya.
Ketua Pengurus PSHT Cabang Kediri, Agung Sediana, berharap kasus ini supaya cepat terungkap. Sebab, kata dia, situasi yang ada di lapangan semakin tidak terkontrol.
Agung pun mengimbau kepada seluruh simpatisan PSHT untuk bersabar, dan memberikan waktu kepada aparat untuk mengungkap kasus ini.
“Imbauan saya kepada seluruh warga PSHT di manapun berada tetap menahan diri. Jangan datang ke kota Kediri, bantu doa untuk mengungkap kasus pelaku supaya tertangkap,” tuturnya.