Saat Puluhan Janda Lansia Ikuti Pondok Pesantren Ramadan di Blitar

Blitar
Caption: Puluhan janda lansia mengikuti Pesantren Ramadan di Masjid Al Mawaddah, Desa Kendalrejo, Kabupaten Blitar, Sabtu (16/3/2024). Doc: Bahtiar/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Blitar – Usia tidak menjadi halangan untuk terus belajar. Moto itu seperti yang dilakukan oleh puluhan janda lansia yang mengikuti Pesantren Ramadan 2024 di Masjid Al Mawaddah, Desa Kendalrejo, Kabupaten Blitar.

Kegiatan Pesantren Ramadan 2024 ini merupakan bagian dari upaya mereka dalam mendekatkan diri kepada Tuhan.

Bacaan Lainnya

Penggas Pesantren Ramadan, Handayah mengatakan, kegiatan ini rutin digelar setiap tahun dan diikuti para janda yang sudah lanjut usia.

“Kami mengumpulkan para janda lansia di setiap kelompok yasinan, siapa yang ingin mencari ilmu bisa mengikuti Pondok Ramadan,” katanya, Sabtu (16/3/2024).

Kegiatan ini diikuti 50 orang lansia dari Blitar dan sekitarnya. Mereka mayoritas perempuan yang berusia di atas 65 tahun.

Dalam menjalankan aktivitas di pesantren, para lansia tersebut mengikuti kegiatan mulai dari setelah salat subuh hingga malam hari.

Kegiatannya di antaranya mengaji bersama, salat berjemaah, dan berbagai kegiatan keagamaan lainnya.

Selain mengaji, para peserta juga mengikuti olahraga bersama. Dengan itu, mereka bisa tetap menjaga kesehatan saat bulan Ramadan ini, dan lebih bersemangat lagi mengikuti kegiatan digelarnya Pesantren Ramadan.

Para peserta tersebut juga tinggal di bangunan yang terletak di area masjid. Bangunan itu sudah dibentuk menjadi kamar-kamar yang memuat beberapa orang di dalamnya.

Untuk menjaga kesehatan para peserta yang sudah lansia itu, lanjut Handayah, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan petugas pos kesehatan di desa serta perangkat desa.

Dengan itu, kesehatan mereka tetap bisa terpantau, mengingat usia mereka juga sudah tidak muda lagi.

“Saya sudah koordinasi dengan petugas kesehatan di desa serta Pak Kasun (Kepala Dusun). Jadi kesehatan peserta pun juga bisa terpantau,” ujar Handayah.

Handayah berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi peserta. Mereka mendapatkan ilmu agama sesuai dengan tujuan awal acara ini, yakni mendekatkan diri kepada Tuhan.

Sementara itu, Ngatemi (68), salah seorang peserta Pesantren Ramadan mengatakan, dirinya sengaja mengikuti kegiatan ini untuk belajar agama.

“Saya sudah tua, juga ingin menjadi orang salihah. Semoga nanti bisa husnulkhatimah. Untuk kegiatannya setiap hari juga membaca Al-Qur’an,” ucap Ngatemi .

Adapun dalam kegiatan ini para peserta tidak dibebani biaya Pesantren Ramadan 2024 ini.

Untuk keperluan konsumsi diambilkan dari donatur serta kas di pesantren lansia ini. Mereka juga memasak bersama yang kemudian untuk buka bersama.

Pos terkait