Metaranews.co, Kota Surabaya – Kebijakan strategis Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, dalam Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (PPPS) membuahkan hasil membanggakan.
Kabupaten Kediri berhasil meraih penghargaan terbaik ketiga dalam pelaksanaan aksi konvergensi pencegahan dan percepatan penanganan stunting kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur tahun 2025.
Penghargaan ini diterima dalam rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 Provinsi Jawa Timur di Dyandra Convention Center, Kota Surabaya, Selasa (1/7/2025).
Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, yang juga menjabat Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kediri, menyatakan bahwa capaian ini tak lepas dari komitmen Mas Dhito, terutama dengan kebijakan “zero growth stunting” atau pencegahan munculnya kasus stunting baru di Kabupaten Kediri.
“Sebagaimana arahan Mas Bupati, kita semua, baik tim di tingkat desa, kecamatan, kabupaten termasuk segenap OPD untuk fokus penanganan wilayah-wilayah jangan sampai ada stunting baru,” kata Mbak Dewi.
Mbak Dewi melanjutkan, keberhasilan program penanganan stunting tidak hanya bergantung pada peningkatan layanan kesehatan dan pemberian asupan makanan bergizi tambahan bagi ibu hamil dan balita.
Aspek lain seperti fasilitas air bersih dan sanitasi, pencegahan pernikahan dini, serta sosialisasi pengaturan jarak kehamilan juga perlu mendapat perhatian serius.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Kediri menggandeng lintas sektor dalam upaya penanganan stunting ini.
Kolaborasi melibatkan para pengusaha, pemerintah desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, RT/RW, hingga Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).
Menurut Mbak Dewi, kolaborasi tersbeut penting mengingat kendala yang kerap ditemui di lapangan, seperti kurangnya pemahaman orang tua akan pentingnya makanan bergizi dan animo masyarakat yang rendah untuk membawa anak ke posyandu.
“Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, kita tetap terus mengencarkan sosialisasi edukasi stunting di masyarakat dan secara bersama mendorong orang tua yang punya balita untuk aktif ke posyandu,” ungkapnya.
Berdasarkan bulan timbang periode 2024, angka stunting di Kabupaten Kediri berada di angka 7,9 persen.
Sebagai Ketua TPPS, Mbak Dewi mengajak seluruh lintas sektor untuk menjaga kekompakan hingga terwujudnya “zero stunting” dan “zero growth stunting” di Kabupaten Kediri, sesuai harapan yang selalu ditekankan Mas Dhito.
“Mas Bupati selalu matur jangan sampai (stunting ini) naik dan mengajak semua elemen untuk tetap solid dan bersinergi,” pungkasnya. (ADV)