Metaranews.co, Kabupaten Blitar – Proses penyelidikan ledakan bahan mercon atau petasan di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, terus dilakukan.
Hasilnya, sementara diketahui bahwa korban merupakan peracik bahan mercon yang meledak.
Hal itu disampaikan Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono, Selasa (21/2/2023).
Argo menuturkan, ledakan tersebut terjadi karena adanya malprosedur pada saat dilakukan peracikan oleh ketiga korban, yaitu Arifin (29), Deni Widodo (26), dan Wawa (17).
“Kalau peran Sudarman (61) atau ayah dua korban itu tidak signifikan. Dia hanya mengetahui tapi tidak terlibat langsung dengan proses itu,” ujarnya.
Lebih lanjut, Argo menjelaskan bahwa saat itu sedang dilakukan peracikan bubuk petasan, yaitu black powder yang akan dijadikan bubuk isi petasan.
“Di situ bahan-bahan dicampur. Ada residu yang sudah didapat oleh tim labfor. Seperti panci yang dilakukan penyitaan dari lokasi. Ada sisa belerang atau sulfur, sisa potasium, serta arang. Jadi diyakini bahwa di situ adalah tempat peracikan bahan petasan,” ungkapnya.
Menurut Argo, kemungkinan saat peracikan berlangsung ada yang bermasalah, sehingga terjadi suatu reaksi kimia hingga mengakibatkan ledakan.