Waspada, Kasus DBD di Kota Kediri Melonjak Awal 2024

DBD Jombang
Caption: Ilustrasi Demam Berdarah, orang melakukan fogging di area permukiman, Kamis (25/1/2024). Doc: Karimatul Maslahah/Metaranews.co

Metaranews.co, Kota Kediri – Dinas Kesehatan Kota Kediri mencatat angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Kediri pada awal tahun 2024 ini sebanyak 8 kasus. Peningkatan ini dipicu adanya musim penghujan.

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Dinas Kesehatan Kota Kediri Hendik Suprianto, mengatakan kasus tersebut ada muli Januari 2024.

Bacaan Lainnya

“Desember 2023 nihil kasus, per Januari 2024 kita mencatat 8 kasus DBD,” kata Hendik, Senin (5/2/2024).

Hendik mengungkap, sebanyak 8 kasus tersebut masing-masing ditemukan di 7 kasus Kecamatan Mojoroto dan 1 kasus Kecamatan Kota.

Sebagian besar, kasus penyakit DBD itu menyasar anak-anak dibawah usia 15 tahun.

Ia menyebut, lonjakan kasus DBD ini sudah menjadi trend dari setiap tahun ketika memasuki musim penghujan.

“Seperti biasanya Januari-Februari curah hujan selalu tinggi menjadi puncak penyebaran kasus DBD,” jelasnya.

“Kemungkinan masih ada peningkatan lagi karena curah hujan masih semakin tinggi,” tambahnya.

Melalui berbagai upaya, Dinkes Kota Kediri berupaya melakukan penanganan dan pencegahan seperti edukasi ke masyarakat.

“Kita sudah berlangsung ledang kemarin, mulai ke masing-masing puskesmas ke masyarakat agar masyarakat juga paham bersama-sama untuk memberantas sarang nyamuk,” jelasnya.

Ia mengungkap, kasus DBD di Kota Kediri ini perlu diwaspadai meski selama tiga tahun terakhir tidak berdampak sampai penderita meninggal dunia.

“Pada tahun 2023 lalu, Dinkes Kota Kediri mencatat sebanyak 83 kasus,” pungkasnya.

Pos terkait