Begini Dampak Medis dari Kebiasaan Begadang dan Minum Kopi

begadang
Ilustrasi seharian begadang. (freepik)

Metaranews.co, Hiburan – Baru-baru ini, beredar kabar tentang seorang desainer grafis yang ditemukan meninggal di Bantul, di tempat kostnya. Keluarga menginformasikan bahwa A, sang desainer, sering begadang dan minum kopi.

Namun, apa sebenarnya efek dari begadang dan minum kopi secara medis? Benarkah bisa berdampak buruk pada tubuh dan bahkan menyebabkan kematian?

Bacaan Lainnya

Kebiasaan minum kopi dan begadang mungkin dianggap lumrah dalam dunia kerja. Namun, jika melihat dampak ekstrimnya yang bisa mengancam nyawa, perlu kita telaah dengan penjelasan medis dan ilmiah.

Kebiasaan Minum Kopi

Mengutip halodoc, kebiasaan minum kopi sebenarnya dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, terutama untuk jantung. Kopi mengandung senyawa-senyawa yang bermanfaat bagi tubuh, terutama jika kopi yang dikonsumsi adalah kopi asli dari biji kopi yang digiling atau bubuk kopi seduh, tanpa banyak campuran gula, krimer, susu, atau bahan tambahan lainnya.

Kebiasaan Begadang

Sedangkan, begadang atau tidur larut malam dapat mengakibatkan tidur yang kurang berkualitas. Ini bisa berdampak pada tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Tidur yang berkualitas sangat penting untuk pemulihan tubuh, karena akan menurunkan detak jantung, tekanan darah, dan menjaga pernapasan tetap stabil. Kualitas tidur yang baik dan cukup waktu tidur sangat dibutuhkan untuk mencapai hal tersebut.

Kombinasi Buruk

Kematian sang desainer grafis di Bantul mungkin merupakan titik ekstrim dari kombinasi buruk antara begadang dan minum kopi secara berlebihan. Namun, data yang valid tentang jumlah konsumsi kopi dan jam tidur para korban belum diketahui lebih lanjut.

Minum kopi memiliki efek stimulan yang dapat menyebabkan sulit tidur. Sementara itu, kurang tidur dapat menyebabkan berbagai masalah dan berisiko menyebabkan penyakit lainnya. Tubuh yang kekurangan istirahat cenderung lebih rentan terhadap penyakit, termasuk risiko tinggi penyakit kardiovaskular.

Terlebih bila kopi yang diminum adalah kopi instan, kopi susu dengan kadar gula tinggi, atau kopi campuran lainnya yang mengurangi manfaat kopi itu sendiri. Risiko kesehatan menjadi lebih tinggi dalam situasi semacam itu.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *