Metaranews.co, Jawa Timur – Ledakan Petasan Blitar menyisakan sejumlah cerita. Kini sedang ramai, beberapa warga didatangi arwah korban lewat mimpi dan minta dicarikan bagian tubuh yang hilang.
Merespon hal tersebut, MUI Kabupaten Blitar, melalui Humasnya, Jamil Mashudi menyebut peristiwa yang dialami warga merupakan kejadian gaib.
Hal tersebut, disebutnya biasa terjadi di masyarakat. Meskipun begitu, ia meminta supaya warga tetap Arif dan bijak dalam memahami fenomena yang terjadi.
“Memang kejadian seperti ini (didatangi orang yang meninggal lewat mimpi) kadang terjadi di masyarakat. Ini termasuk hal-hal yang ghaib. Jadi, mari kita bersikap bijak dan bijaksana,” kata Jamil Mashudi, melansir Jumat (3/3/2023).
Jamil juga meminta supaya masyarakat untuk mendoakan para korban yang meninggal dunia akibat ledakan petasan yang terjadi di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
“Yang jelas jangan berpikir negatif, tugas kita mendoakan para korban yang meninggal agar diampuni dosanya dan diterima amal baiknya,” katanya melanjutkan.
Ia menjelaskan jika kewajiban sebagai umat Islam hanya memandikan, mengkafani, shalat dan menguburkan jenazah.
“Kewajiban kita adalah memandikan, mengkafani, berdoa dan juga menguburkan jenazah. Selebihnya kita berdoa untuk saudara-saudara kita, semoga amal baiknya diterima oleh-Nya,” pungkasnya.
Arwah korban ledakan petasan di Blitar, Jawa Timur gentayangan. Minta dicarikan bagian tubuh yang hilang.
Beberapa hari kebelakang, setelah kasus ledakan petasan di Blitar menggemparkan masyarakat, kini, sejumlah warga di sekitar lokasi tepatnya di Dusun Tegalrejo Sadeng, Desa Karangbendo didatangi arwah korban.
Melansir Suarajatim.id, fenomena yang dialami beberapa warga tersebut membuat warga sekitar langsung mencari bagian tubuh korban yang belum ditemukan.