Petasan di Blitar Meledak, Jatuh Korban hingga Tim Labfor Temukan Puntung Rokok

Ledakan Blitar
Caption: Petugas Lapfor Polda Jatim saat melakukan olah TKP, Senin (20/2/2023). Doc: Bahtiar/Metaranews.co

Metaranews.co, Jawa TimurLedakan dahsyat dari sebuah rumah produksi petasan di Blitar, Jawa Timur (Jawa Timur). Peristiwa yang terjadi di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Minggu malam (19/02/2023) menarik perhatian publik.

Pasalnya, ledakan yang terjadi disebabkan karena petasan yang meledak. Bukan kali pertama ini, petasan menjadi sumber bencana. Peristiwa di Blitar ini merupakan satu dari sekian yang terjadi.

Bacaan Lainnya

Dari peristiwa ledakan di Blitar, pihak kepolisian menemukan beberapa jasad korban ditemukan dalam kondisi terpotong-potong dan puluhan rumah warga hancur tak tersisa.

Lantas? Bagaimana bisa peristiwa yang tidak pernah terbayangkan ini terjadi. Berikut ulasannya.

Kronologi

Tim Jibom di lokasi ledakan di Blitar (Gilang/Metara)
Tim Jibom di lokasi ledakan di Blitar (Gilang/Metara)

Pada Minggu malam (19/2/2023) warga Dusun Tegalrejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar sudah tertidur lelap setelah seharian bekerja. Saat itu pukul 22.30, suasana di kampung sudah sepi.

Namun, tiba-tiba terjadi ledakan yang sangat keras, bahkan menurut keterangan saksi suara ledakan terdengar hingga sejauh 5 kilometer.

Setelah dicari, ternyata sumber ledakan itu adalah rumah Darman. Darman sendiri adalah pembuat petasan. Dia adalah seorang pedagang petasan.Darman sudah lama menekuni profesinya.

Jumlah korban

Foto : Rumah Korban ledakan di Blitar Rata Dengn Tanah Akibat Dari dampak ledakan dahsyat (Bahtiar/ Metaranews.co)
Rumah Korban ledakan di Blitar Rata Dengan Tanah Akibat Dari dampak ledakan dahsyat (Bahtiar/ Metaranews.co)

Dalam kejadian tersebut, rupanya menimbulkan korban jiwa. Ada 4 orang meninggal. Budiono, warga setempat, menuturkan, biasanya 2 anak Darman, yakni Aripin dan Widodo, berjualan petasan saat Ramadan dan Idul Fitri.

Diduga, saat kejadian, kedua putranya sedang meracik bubuk petasan. Akibat ledakan tersebut, rumah Darman rata dengan tanah. Rumah tetangga rusak parah. Korbannya bukan hanya keluarga Darman, tapi juga beberapa tetangganya.

Informasinya, ada sekitar 5 kwintal bahan pembuatan petasan. Informasi tersebut diperoleh Budiono dari keterangan kakak korban (Darman).

“Berdasarkan keterangan kakak korban, ada sekitar 5 kwintal bahan peledak yang disimpan di sana,” kata Budiono Senin (20/02/23).

Hal ini diketahui oleh kakak Darman karena selalu mengirimkan makanan untuk Darman. Saat itulah kakak Darman melihat petasan dalam jumlah besar.

“Dia sering mengirim makanan, jadi dia tahu banyak bahan peledak yang disimpan di sana,” imbuhnya.

Puluhan Rumah Rata dengan Tanah

Ledakan Blitar
Caption: Petugas Lapfor Polda Jatim saat melakukan olah TKP, Senin (20/2/2023). Doc: Bahtiar/Metaranews.co

Petugas mencatat total 26 rumah rusak akibat ledakan petasan di Dusun Sadeng, Desa Karang Bendo, Kabupaten Blitar, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Hal itu diungkapkan Kepala BPBD Kabupaten Blitar Ivong Bettryanto yang mengatakan 26 rumah tersebut berada dalam radius 300 meter dari rumah Darman (65) yang menjadi sumber ledakan.

“Total ada 26 rumah dari 26 KK (Kartu Keluarga), termasuk rumah Pak Darman yang rata dengan tanah. Rumahnya permanen semua karena merupakan kawasan padat penduduk,” kata Ivong.

Terjunkan Tim Labfor Polda Jatim

Tim Penanggulangan Bahan Peledak (Jihandak) dan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim menemukan puntung rokok di dekat sumber ledakan petasan di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Polisi juga menduga ledakan itu disebabkan oleh korban yang merakit petasan sambil merokok.

“Karena mereka tidak profesional. Jadi tidak aman untuk dicampur, sambil merokok sampai terjadi ledakan dahsyat akibat serbuk hitam terkena percikan api dari rokok,” kata Kapolres Blitar AKBP Argowiyono.

Di sekitar lokasi ledakan, polisi juga menemukan tiga pot yang diduga berisi bahan peledak.

Dandim 0808 Blitar Letkol Inf Dwi Sapto mengatakan, ada tiga bahan peledak yang memicu ledakan, yakni serbuk hitam (mesiu) bercampur belerang dan serbuk gandum, sehingga akan meledak jika terjadi percikan api sesaat.

“Yang terjadi di sini adalah ledakan sesaat. Diduga terjadi ledakan kembang api. Daya ledaknya rendah menjadi tinggi karena ledakan terdengar hingga radius 10 km,” katanya.

Darman si Buruh Tani

Sementara itu, sejumlah warga menyebut ledakan tersebut cukup dahsyat. Seperti yang dikatakan Imam Syafii yang melihat kilatan kuning dari luar rumah, disusul ledakan keras.

“Saya keluar rumah dan melihat rumah Pak Darman sudah hancur dan ada asap,” kata Imam.

Juni Arifin, warga lainnya, menuturkan tetangganya Darman adalah buruh tani dan petugas kebersihan Masjid An Nur di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

“Sudah menjadi kebiasaan setiap tahun sebelum puasa bersama anak-anaknya membuat petasan untuk dipadamkan sendiri,” ujarnya.

Polisi masih berjaga menunggu proses TKP oleh tim terkait dan warga yang tidak berkepentingan dilarang mendekat

Jejak Kasus Ledakan Petasan

Kasus ledakan di pabrik-pabrik atau rumah-rumah penghasil petasan tidak jarang terjadi, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia.

Polisi kerap melakukan razia terhadap produsen petasan untuk menghindari ledakan yang merugikan lingkungan sekitar.

Kasus viral sebelumnya, petasan meledak di tangan Herlian Muchrim, Wakil Bupati Kaur Bengkulu saat perayaan Tahun Baru 2023. Akibat kejadian itu, Herlian harus menjalani operasi tulang di Rumah Sakit Umum Daerah (RMSY) M Yunus Bengkulu.

Kasus lainnya adalah ledakan pabrik petasan di India pada 2019 yang menewaskan 14 orang. Insiden itu terjadi beberapa minggu sebelum Diwali, perayaan umat Hindu yang ditandai dengan penyalaan jutaan lampu, kembang api, dan petasan.

Diwali adalah hari rayakan kebahagiaan bagi umat Hindu, berbeda dengan tragedi meledaknya pabrik petasan yang menewaskan puluhan orang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *