Metaranews.co, Malang – Sejak seminggu terakhir, suhu dingin di Kota Malang tercatat mengalami penurunan. Kini, tercatat di Kota Malang mencapai 16-17 derajat celcius. Melihat kondisi ini pengamat Meteorologi dan Geofisika BMKG Stasiun Klimatologi Malang, Andang Kurniawan membenarkan rata-rata suhu udara di Kota terpantau 17 celcius.
“Bahkan, catatan suhu di bawah 17 derajat juga terjadi. Memang akhir akhir ini bahkan tadi pagi, udara di Malang terasa lebih dingin,” kata Andang.
Meski begitu, dia mengatakan bahwa fenomena suhu udara yang lebih terasa dingin tersebut merupakan hal yang ilmiah. Hal ini terjadi karena udara dingin dari Australia telah terbawa ke Indonesia.
“Kemudian tidak adanya awan, mengakibatkan energi panas di permukaan bumi terlepas ke angkasa pada saat malam hari. Sehingga pada dini hari, karena sebelum ada sinar matahari, udara terasa dingin,” jelasnya.
Andang menyebutkan, fenomena ini merupakan pertanda pancaroba telah mendekati puncak musim kemarau. Disebutkan, puncak musim kemarau ditandai dengan pergerakan angin dari arah Benua Australia ke arah Benua Asia.
Untuk itu, dia mengimbau warga Kota Malang agar tetap menjaga kondisi tubuh dalam menghadapi fenomena tersebut. Salah satunya dengan mengenakan pakaian yang menghangatkan tubuh.
“Jadi kami mengimbau masyarakat menjaga kondisi tubuh dengan mengenakan pakaian yang dapat menghangatkan tubuh,” tandasnya.