Doa Menerima Zakat Fitrah, Kewajiban yang Harus Ditunaikan Menjelang Idul Fitri

zakat fitrah
Ilustrasi membayar zakat. (Freepik)

Metaranews.co, Kalam – Menjelang akhir bulan Ramadan dan menuju hari raya idul Fitri, ada satu kewajiban yang harus ditunaikan oleh umat Islam, yakni membayar zakat fitrah.

Zakat fitrah ini biasa ditunaikan saat menjelang hari raya Idul Fitri. Selain pemberi, ada juga doa bagi yang menerima zakat fitrah.

Bacaan Lainnya

Doa menerima zakat fitrah sangat dianjurkan dalam Islam bagi mustahik atau penerima zakat agar apa yang diberikan mendapat pahala dari Allah SWT dan harta yang dimilikinya mendapat keberkahan.

Melansir lama, NU Online berjudul Doa Penerimaan Zakat Fitrah dijelaskan bahwa zakat fitrah adalah kebaikan. Orang yang membayar zakat fitrah adalah orang yang beramal baik. Orang yang menerima zakat fitrah adalah orang yang menerima kebaikan orang lain.

Menurut adab, orang yang menerima kebaikan harus membalas kebaikan orang tersebut, minimal dengan doa.

Terkait hal tersebut, Syekh M. Nawawi Banten mengutip hadits Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan agar penerima zakat mendoakan para pemberi zakat.

  وينبغي للآخذ أن يدعو للمعطي لقوله صلى الله عليه وسلم من أسدى إليكم معروفا فكافئوه فإن لم تقدروا على مكافأته فادعوا له أي من أحسن إليكم أي إحسان فكافئوه بمثله فإن لم تجدوا فبالغوا في الدعاء له جهدكم حتى تحصل المثلية

Artinya : “Orang yang menerima zakat hendaknya mendoakan orang yang memberikan zakatnya sesuai dengan hadits Rasulullah SAW, ‘Barangsiapa yang memberi kebaikan kepadamu, maka balaslah kebaikan itu. Jika kamu tidak mampu membalasnya, doakan dia.’  Artinya, siapa saja yang berbuat baik kepadamu, maka balaslah dia dengan kebaikan yang serupa. Jika kamu tidak bisa, maka doakan dia dengan sungguh-sungguh hingga terwujud balasan kebaikan yang setimpal.”  Lihat Syekh M. Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], halaman 177).

Adapun lafadz doa penerima zakat yang bisa dibaca :

   طَهَّرَ اللهُ قَلْبَكَ فِي قُلُوْبِ الأَبْرَارِ وَزَكَّى عَمient

Tahharallāhu qalbaka fī qulūbil abrār, wa zakkā ‘amalaka fī ‘amalil akhyār, wa shalla ‘alā rūhika fī arwāhis syuhadā’.

Artinya, “Semoga Allah menyucikan hatimu di hati hamba-hamba-Nya yang abraar. Semoga Allah memurnikan amalmu di atas amal hamba-hamba-Nya yang terakhir. Semoga Allah memberkahi ruhmu pada jiwa hamba-hamba-Nya yang syahid.”

Kewajiban yang harus dilakukan sebelum salat Idul Fitri adalah membayar zakat fitrah. Nah, kewajiban ini berlaku bagi setiap umat muslim dan muslimah dan juga anggota keluarga.

Muhammad bin Qasim Al-Ghazi dalam Fathul Qarib menjelaskan, ada 3 syarat yang membuat orang wajib membayar zakat.

1. Beragama Islam

2. Memenuhi waktu wajib zakat yaitu akhir Ramadhan dan awal Syawal. Orang yang meninggal sebelum memasuki 1 Syawal tidak wajib membayar zakat fitrah, begitu pula bayi yang lahir setelah akhir bulan Ramadhan.

3. Memiliki makanan pokok yang melebihi kebutuhannya dan keluarganya pada saat hari raya atau malam hari.

Meskipun wajib mengeluarkan zakat, tidak semua wajib menanggung beban kewajiban ini sendiri.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *