Dampak Psikologis Menjadi Korban Maupun Pelaku Bullying

korban dan pelaku bullying
Ilustrasi korban dan pelaku bullying. (Pexels)

Metaranews.co, Kesehatan – Dampak psikologis korban dan pelaku bullying yang akan sangat berbahaya untuk masa depan seorang remaja maupun anak-anak.

Kasus bullying atau perundungan di kalangan remaja dan anak-anak masih sangat tinggi. Padahal, bullying dapat memberikan dampak psikologis jangka pendek hingga jangka panjang.

Bacaan Lainnya

Melansir Suara.com, berikut adalah dampak dari perilaku bullying, tidak hanya pada korban bullying, tetapi juga pada pelaku dan orang yang menyaksikan bullying itu sendiri.

Korban Bullying

korban dan pelaku bullying
Ilustrasi korban dan pelaku bullying. (Pexels)

Anak yang menjadi korban bullying biasanya akan mengalami masalah serius. Masalah-masalah ini termasuk masalah kesehatan fisik, sosial, emosional, akademik dan mental yang buruk. Dari pengobatan yang diterimanya, ia akan mengalami berbagai hal seperti:

1. Depresi dan kecemasan

Korban bullying biasanya akan mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Hal ini disebabkan meningkatnya perasaan sedih dan kesepian dalam dirinya.

Selain itu, perlakuan bullying yang mereka terima akan mengubah pola tidur, makan, kehilangan minat pada aktivitas yang biasa mereka nikmati. Bahayanya, masalah ini akan dialami dalam jangka panjang hingga dewasa.

2. Keluhan kesehatan

Karena perlakuan kasar, atau kata-kata yang membuatnya tertekan, akan membuatnya tidak tertarik untuk melakukan berbagai hal, seperti makan. Ini akan menyebabkan dia mengalami masalah kesehatan yang serius.

3. Prestasi akademik menurun

Biasanya korban bullying, nilai akademisnya akan menurun. Ini karena bullying yang diterimanya, membuatnya tidak bisa fokus belajar.

Selain itu, jika pelakunya berada di lembaga pendidikan yang sama, maka akan sering membuatnya bolos sekolah karena takut bertemu dengannya.

Diketahui bahwa sejumlah kecil anak yang diintimidasi dapat membalas melalui tindakan yang sangat kejam. Dalam 12 dari 15 penembakan sekolah pada 1990-an, para penembak memiliki riwayat diintimidasi.

Pelaku Bullying

Seseorang yang terbiasa menindas orang lain cenderung melakukan hal yang sama hingga dewasa.

Lebih buruk lagi, dia bisa melakukan hal-hal kekerasan yang membuatnya menjadi penjahat. Dampak yang akan dia alami jika terus melakukan hal tersebut antara lain:

1. Penyalahgunaan alkohol dan narkotika

LBiasanya anak yang mem-bully orang lain, tidak memperdulikan hal baik dan buruk. Oleh karena itu, para pelaku bullying berpotensi untuk terlibat dalam hal-hal yang tidak baik, seperti penyalahgunaan alkohol dan narkotika.

2. Sering bertengkar

Seseorang yang melakukan bullying biasanya sering berkelahi, meski tidak dengan korban bullying. Mereka akan merusak properti di sekitar mereka. Selain itu, ia juga terancam putus sekolah karena banyaknya aturan yang ia langgar.

3. Berhubungan seks di usia dini

Seorang pengganggu tidak peduli tentang hal-hal baik dan buruk. Sebab, pelaku juga berpotensi melakukan hubungan seksual sebelum waktunya.

4. Berpotensi menjadi kriminal
Pengganggu memiliki potensi untuk menjadi penjahat. Hal ini dikarenakan kebiasaan yang dilakukannya sejak kecil membuatnya melakukan hal yang sama saat dewasa. Selain itu, ia juga berpotensi melakukan hal yang lebih buruk sehingga menjadi penjahat.

5. Bersikap kasar kepada pasangan

Sikap kasar yang biasa dia lakukan pada seseorang juga bisa membuatnya melakukan hal yang sama pada pasangannya. Hal ini akan terus terbawa hingga ia dewasa.

Itulah beberapa dampak yang akan dirasakan korban maupun pelaku bullying yang perlu kita ketahui. Perundungan ini sejatinya sudah harus dihentikan di kalangan remaja, karena dampak yang akan ditimbulkan akan terbawa ke masa tua.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *