Metaranews.co, Kesehatan – Pencemaran udara menjadi masalah lingkungan yang semakin serius di berbagai belahan dunia, termasuk Jakarta. Polusi udara terjadi ketika zat berbahaya seperti partikel kecil, gas beracun, dan bahan kimia lainnya dilepaskan ke udara yang kita hirup setiap hari.
Dampak negatif pencemaran udara tidak hanya terbatas pada lingkungan, tetapi juga sangat mempengaruhi kesehatan tubuh manusia. Dilansir dari laman ncbi nlm dan niehs, berikut 6 dampak polusi udara bagi kesehatan tubuh yang perlu kita waspadai.
Gangguan Pernapasan
Partikel kecil dan bahan kimia berbahaya di udara dapat merusak saluran pernapasan. Ini dapat menyebabkan iritasi pada paru-paru dan saluran udara. Itu juga dapat memicu atau memperburuk kondisi seperti asma, bronkitis, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Penyakit Kardiovaskular
Polusi udara telah terbukti berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Partikel polusi udara dapat masuk ke aliran darah dan merusak dinding pembuluh darah, memicu peradangan, serta memengaruhi fungsi jantung.
Hal ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, dan bahkan serangan jantung.
Gangguan Fungsi Paru-paru
Paparan polusi udara jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan paru-paru. Hal ini dapat mengurangi kapasitas paru-paru untuk mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida, sehingga mengganggu pertukaran gas yang esensial bagi kehidupan.
Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan
Polusi udara dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi virus dan bakteri yang menyerang saluran pernapasan. Polusi udara juga dapat membantu menyebarkan infeksi, seperti flu, pneumonia, dan infeksi saluran pernapasan atas.
Risiko Kesehatan Anak-anak
Anak-anak merupakan kelompok yang rentan terhadap dampak polusi udara karena sistem pernapasan dan pertumbuhannya masih dalam tahap perkembangan.
Paparan polusi udara dalam jangka panjang dapat mengganggu perkembangan paru-paru, meningkatkan risiko asma, mengganggu perkembangan otak, dan berkontribusi terhadap masalah kesehatan seumur hidup.
Risiko Kanker
Beberapa bahan kimia berbahaya yang terkandung dalam polusi udara seperti partikel ultrafine dan senyawa kimia karsinogenik dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru dan kanker lainnya. Paparan polusi udara dalam jangka panjang ini dapat memicu perubahan sel yang berpotensi memicu pertumbuhan sel kanker.
Menggunakan masker pelindung saat udara tercemar, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi, merupakan beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak negatif polusi udara terhadap kesehatan kita.