Waspada! Kenali Tanda-tanda Usus Buntu pada Anak

ilustrasi: anak perempuan dengan syal wol di lehernya berbaring di tempat tidur (Freepik)
ilustrasi: anak perempuan dengan syal wol di lehernya berbaring di tempat tidur (Freepik)

Metaranews.co, Kesehatan – Usus buntu merupakan penyakit yang tidak hanya menyerang orang dewasa tetapi juga anak-anak. Umumnya, gejala radang usus buntu pada anak lebih sulit untuk dideteksi. Hal ini bisa disebabkan karena anak cenderung kurang bisa mengungkapkan rasa sakit dan keluhan yang dirasakannya.

Sangat penting bagi orang tua untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh si kecil yang bisa menjadi gejala usus buntu.

Melansir dari laman Hello Sehat, berikut 5 gejala yang menandakan Si Kecil mengalami usus buntu:

Sakit Perut

Gejala usus buntu yang paling umum adalah nyeri di sisi kanan bawah perut.

Hal ini bisa terjadi karena rongga usus buntu terinfeksi bakteri karena tersumbat oleh jaringan getah bening.

Demam

Biasanya, demam akan disertai gejala lain seperti badan menggigil dan berkeringat.

Meskipun demam bayi Anda tidak terlalu tinggi, namun bila disertai dengan menggigil dan berkeringat sebaiknya tetap konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan dengan cepat.

Kehilangan Nafsu Makan

Perlu diperhatikan bagi orang tua bila anak Anda tidak nafsu untuk makan. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya infeksi, saat usus buntu merespon secara alami pada tubuh untuk mengurangi gejala usus buntu agar tidak semakin parah.

Selain kehilangan nafsu makan, Anak juga bisa mengeluhkan rasa tidak nyaman di perutnya, seperti kembung.

Perut Bengkak

Pada beberapa kasus, radang usus buntu pada anak tidak menunjukkan gejala yang menyakitkan seperti radang usus buntu pada umumnya.

Anak usia 2 tahun ke bawah cenderung mengalami perut kembung dan bila ditepuk lembut akan terasa lunak saat mengalami radang usus buntu.

Diare atau Sembelit

Usus buntu juga dapat diidentifikasi dengan gejala seperti diare atau sembelit. Hal ini bisa terjadi ketika usus buntu terletak dekat dengan panggul. Saat mengalami diare akibat usus buntu umumnya, kotoran yang dikeluarkan oleh anak akan lebih sedikit namun sering BAB.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *