3 Nyawa Melayang Tertimbun Longsor Susulan di Desa Nyawangan Tulungagung

metaranews.co
Lokasi longsor di Dusun Bantengan, Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Tulungagung yang memakan tiga korban jiwa. (Ahmad/Metaranews)

Metaranews.co, Tulungagung – Longsor susulan yang terjadi di Dusun Bantengan, Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Tulungagung membuat 3 nyawa harus menjadi korban. Tiga korban yakni, Kerno (65), Darmani (65) dan Marji (55). Mirisnya, kejadian itu, berlangsung pada saat warga sedang melakukan pembersihan material longsor.

Salah satu keluarga korban,Suwito (60) menceritakan, pada 23 Oktober 2022, sekitar 14.00 WIB Desa Nyawangan diguyur hujan yang cukup deras. Pada 15.30 WIB, terjadi longsor di salah satu akses jalan utama desa. Oleh karena itu, warga langsung melakukan kerja bakti untuk memindahkan material longsor dari akses jalan utama.

Bacaan Lainnya

“Memang kalau ada longosor, tanpa diperintah warga itu otomatis langsung melakukan kerja bakti. Pada saat itu, kondisi juga masih diguyur hujan rintik-rintik. Dan banyak warga yang juga ikut kerja bakti membersihkan material longsor yang menutup jalan,” tuturnya, (24/10/2022).

Sekitar 16.00 WIB, beberapa warga yang ikut kerja bakti pulang ke rumah untuk memerah susu. Dan hanya menyisakan sekitar 10 warga yang melakukan kerja bakti. Namun, 10 menit sebelum kejadian, Suwito meninggalkan lokasi kerja bakti di akses jalan yang tertutup longsor, dan menuju ke aliran sungai kecil untuk menutup aliran air yang mengarah ke lokasi longsor tersebut.

“Nah tempat saya berdiri melakukan kerja bakti itu, digantikan oleh Mulyoto (37) dan saya pindah menutup aliran sungai kecil. Sekitar 10 menit kemudian terjadilah longsor susulan, yang pada saat itu warga sedang melakukan kerja bakti,” ujarnya.

Suwito menjelaskan, ketika terjadi longsor susulan, Mulyoto langsung tertimbun tanah longosor susulan. Warga yang mengetahui langsung berupaya menolong Mulyoto, namun sayang nyawa Mulyoto tidak bisa tertolong dan dinyatakan meninggal dunia di tempat.

Selain Mulyoto, tanah longsor susulan juga menyeret tiga orang lainya hingga masuk ke bawah sungai dengan kedalaman sekitar 20 meter dari lokasi kerja bakti warga. Mereka sempat dilarikan ke Puskesmas Sendang, namun nyawa Kerno dan Marji tidak bisa terselamatkan.

“Darmani yang meninggal dunia akibat terkena material longsor susulan itu merupakan kakak kandung saya,” terangnya.

metaranews.co
Lokasi longsor di Dusun Bantengan, Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Tulungagung yang memakan tiga korban jiwa. (Ahmad/Metaranews)

Sedangkan untuk kotban Marji masih bisa tertolong, dan sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Akan tetapi akibat kejadian itu, Marji harus mengalami patah tulang. Selain itu, juga ada korban yang mengalami luka ringan, yakni Yoni.

Sementara itu, Camat Sendang, Imam Suwoyo menambahkan, pada 23 Oktober 2022 telah terjadi longsor di 13 titik di Kecamatan Sendang. Diantaranya Desa Nglurup ada dua titik besar longsor menimpa jalan dan jalan yang dekat dengan rumah warga. Desa Nyawangan, ada sekitar empat titik longsor yang terjadi di akses jalan. Satu titik longsor yang memakan 3 korban jiwa berada di Dusun Bantengan, Desa Nyawangan.

Selain itu, longsor juga terjadi di Desa Geger, Kecamatan Sendang. Setidanya ada tiga rumah dan empat jalan yang terdampak longsor. Namun, untungnya longsor di Desa Geger tidak ada korban jiwa.

“Jadi kemarin malam, saya intruksikan agar masyarakat berhenti untuk sementara waktu melakukan pembersihan material longsor. Karena pada saat, kondisinya sudah malam dan tanah masih labil. Oleh karena itu, pembersihan material longsor dilakukan kembali sejak pagi tadi,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *