Metaranews.co, Kediri- Sejumlah warga harus mengungsi untuk menikmati layanan Kesehatan di Puskesmas Pagu, Kabupaten Kediri. Hal ini dikarenakan adanya proyek rehabilitasi bangunan UPTD Puskesmas Kabupaten Kediri.
Bangunan Puskesman Pagu harus dibongkar 50 persen dibongkar ulang untuk direhabilitasi. Dengan demikian pasien untuk mencari tempat pindah sementara gedung SMP PGRI 2 Kediri. Wajar apabila warga banyak yang kecele saat akan berobat ke Puskesmas Pagu.
“Ya banyak pasien kecele, hendak berobat kesini. Kan sedang direhabilitasi bangunannya,” kata Kepala UPTD Puskesmas Pagu, Thoriq Falahudin Cahyakusuma, saat ditemui di ruangannya, Rabu (5/10/2022).
Rehabilitasi dengan APBD Kabupaten Kediri sebesar Rp 2,1 miliar ini untuk memperbaiki 50 persen bangunan yang ada sebelumnya. Ada beberapa ruangan yang dibangun seperti tindakan kesehatan, KUKU, KIKI, KIA, pertemuan, dan administrasi.
Rehabilitasi pembangunan ini dirasakan perlu, sebab layanan kesehatan memerlukan pembaharuan ruang. Bahkan Thoriq, mengungkapkan dari sejumlah titik bangunan atap lama, sudah mengalami kerusakan dan bocor saat musim penghujan.
Selama pelayanan untuk pasien, dilayani seperti di hari-hari biasa sebelum renovasi bangunan. Namun adaptasi harus dilakukan kembali oleh tenaga kesehatan maupun pasien akibat pindah lokasi.
Akibat dari masa rehabilitasi berlangsung, UPTD Puskesmas pindah ke bangunan sekolahan SMP PGRI 2 Pagu. Kendala Diakuinya kenyamanan pasien yang berkurang akibat adaptasi masa rehabilitasi ini.
UPTD Puskesmas Pagu ini menampung pasien dalam 1 Kecamatan terdiri dari 12 desa. Rata-rata, kata Thoriq, Puskesmas Pagu menerima pasien sebanyak 70 sampai 80 orang perhari.
“Rencananya sampai bangunan jadi, sementara menggunakan yang ada terlebih dahulu, semoga selesai sesuai jadwal, agar segera terpakai gedungnya,” imbuh Thoriq.
Ia mengungkapkan rehabilitasi pembangunan Puskesmas Pagu ini dilakukan sejak awal satu minggu, lalu. Yang ditargetkan rampung sampai 3 bulan mendatang, hingga Desember akhir tahun ini.
Sementara itu, warga setempat Romlah Alfiyah, mengaku sempat kecele ketika hendak berobat ke Puskesmas Pagu. Ia baru mengetahui bahwa lokasi Puskesmas pindah tempat, akibat rehabilitasi bangunan. Rasa kurang nyaman juga dialaminya, akibat gedung yang dipakai bukan dibentuk untuk fasilitas kesehatan.
“Ini pindah ke sekolahan, semoga cepat selesai pembangunannya,” pungkasnya.