Aturan Ramadhan di Surabaya: Tempat Hiburan Tutup

Aturan Ramadhan di Surabaya
Ilustrasi Masjid. (Pexels.com)

Metaranews.co, News – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengeluarkan sejumlah aturan ramadhan di Surabaya. Adapun aturan ini mengatur terkait temat hiburan dan bioskop.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, beberapa tempat hiburan akan dibatasi selama Ramadhan.

Bacaan Lainnya

“Setiap penyelenggaraan kegiatan usaha di Kota Surabaya seperti diskotek, kelab malam, karaoke dewasa, karaoke keluarga, spa dan pub (rumah musik) atau lainnya untuk menutup, dan menghentikan kegiatan usaha selama Ramadan,” katanya dilansir dari Beritajatim.com–partner Suara.com, Kamis (7/3/2024).

Aturan tersebut berlaku juga untuk hotel yang memiliki fasilitas hiburan.

“Panti pijat diwajibkan menutup dan menghentikan kegiatan, kecuali battra tusuk jari (akupressuris), battra refleksi dan battra pijat urat,” katanya.

Tempat lainnya yang juga tutup selama Ramadhan, yakni rumah biliar. Sedangkan yang digunakan untuk latihan olahraga harus memiliki izin dari kepala daerah atau pejabat yang ditunjuk dengan pertimbangan dari KONI Cabang Surabaya dan POBSI Cabang Surabaya.

Sementara itu untuk tempat yang dibatasi jam operasionalnya, yaitu bioskop.

“Pemutaran film di bioskop dilarang mulai pukul 17.30 WIB di waktu salat magrib hingga berbuka puasa sampai dengan pukul 20.00 WIB di waktu salat isya atau tarawih,” kata Eri.

Selain itu, Pemkot Surabaya melarang penjualan minuman beralkohol selama Ramadhan, termasuk di malam Hari Raya Idul Fitri. Petasan juga termasuk yang dilarang selama Ramadhan.

“Tujuannya, untuk mencegah terjadinya bahaya ledakan atau kebakaran,” tuturnya.

Eri Cahyadi mengimbau kepada warga untuk mematuhi aturan selama Ramadhan. Pihaknya akan menggandeng TNI/Polri, tokoh agama, serta tokoh masyarakat untuk meningkatkan keamanan selama Ramadhan.

“Pelaksanaan pengamanan ini akan dilakukan selama bulan suci Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah mendatang,” imbuhnya.

Pelanggaran aturan tersebut akan dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pos terkait