Bipolar Trending di Google, ini Gejala-gejala yang Harus Diwaspadai

metaranews.co
Lelah mental (pixabay)

Metaranews.co, Tips – Keyword gangguan mental Bipolar hari ini trending di Google Indonesia. Sebenarnya apa itu Bipolar dan berbahayakah?

Dikutip dari Halodok, gangguan bipolar biasanya disebut juga Mania-Depressive Disorder atau gangguan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati secara drastis dalam kurun waktu yang sangat singkat, akibatnya juga bisa mempengaruhi energi, tingkat aktivitas, konsentrasi, dan kemampuan.

Bacaan Lainnya

Orang dengan gangguan bipolar yang sebelumnya merasa sangat bahagia bisa tiba-tiba berubah menjadi sangat sedih dan putus asa.

Gangguan bipolar adalah kondisi seumur hidup. Artinya, gangguan jiwa ini memang tidak bisa disembuhkan. Meski begitu, gejalanya dapat dikelola dengan baik melalui terapi dan pengobatan.

Berikut gejala yang timbul di awal jika terkena gangguan Bipolar.

1. Depresi

Selama periode depresi, gejala mungkin termasuk:

– Merasa sedih, putus asa, atau mudah tersinggung hampir sepanjang waktu.

– Merasa kurang energi.

– Alami kesulitan berkonsentrasi dan mengingat sesuatu.

– Kehilangan minat dalam aktivitas sehari-hari.

– Perasaan hampa atau tidak berharga.

– Mengalami perasaan bersalah dan putus asa.

– Merasa pesimis tentang berbagai hal.

– Kerap alami keraguan diri.

– Menjadi delusi, memiliki halusinasi dan pemikiran yang tidak logis.

– Alami kurang nafsu makan.

– Sulit tidur atau disebut insomnia.

– Bangun lebih awal.

– Memiliki pikiran bunuh diri.

2. Fase Manik

Fase manik merupakan fase tertinggi dalam gangguan bipolar.

Dari fase depresi ke manik bisa berlangsung selama beberapa minggu atau bulan.

Gejala fase manik diantaranya:

– Merasa sangat senang atau gembira.

– Berbicara dengan sangat cepat.

– Merasa penuh dengan energi.

– Merasa diri sangat penting.

– Merasa penuh dengan ide-ide baru yang hebat dan memiliki rencana penting.

– Menjadi mudah terganggu.

– Mudah tersinggung atau gelisah.

– Menjadi delusi, memiliki halusinasi, dan pemikiran yang tidak logis.

3. Tidak ingin tidur dan makan.

– Melakukan hal-hal yang berisiko tinggi membawa petaka seperti membeli barang-barang mahal yang tidak bisa dijangkau.

– Membuat keputusan atau mengatakan hal-hal yang tidak sesuai dengan karakter dan bila dilihat orang lain sebagai berisiko atau berbahaya.

Meski sudah diketahui gejalanya, penyebab pasti gangguan bipolar belum diketahui sehingga pencegahannya pun belum ditemukan. Meski begitu, seseorang yang mengalami gejala bipolar sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Perawatan ini juga perlu dilakukan secara berkelanjutan guna mencegah dampak serius dari gangguan bipolar.

Jika kamu memiliki riwayat keluarga dengan gangguan bipolar, penting untuk mewaspadai tanda-tanda bipolar sedini mungkin. Hindari mengkonsumsi zat yang dapat memicu episode mania atau depresi, seperti kafein dalam jumlah berlebih, kokain, ekstasi, dan amfetamin.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *