Metaranews.co, Nasional – Sejumlah elemen masyarakat yang mengatasnamakan Gerakan Ultimatum Rakyat dan Protes Rakyat Indonesia akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat. Unjuk rasa dilakukan menolak pengesahan peraturan Perundang-undangan (Perppu) Cipta Kerja, Selasa (28/2/2023).
Dalam aksi ini ribuan personel gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk mengawal aksi demo.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, total personel gabungan yang dikerahkan mencapai 3.598 orang.
“Jumlah personel untuk pengamanan sebanyak 3.598 personel gabungan,” kata Trunoyudo kepada wartawan, Selasa (28/2/2023).
Trunoyudo merinci ribuan personel gabungan itu meliputi 2.437 personel Polda Metro Jaya, 345 personel Polres Meteo Jakarta Pusat, dan 816 personel TNI, Mabes Polri, dan Pemda.
Selain mengerahkan ribuan personel pengamanan, polisi juga menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung DPR RI untuk meminimalisir kemacetan.
“Kami sedang mempersiapkan rekayasa lalu lintas, tapi situasional,” katanya.
Diketahui aksi unjuk rasa ini diprakarsai oleh kelompok buruh, petani, dan mahasiswa. Mereka bergabung dalam aksi bertajuk Ultimatum Rakyat dan Protes Rakyat Indonesia.