Diduga Hendak Bunuh Diri, Seorang Kakek di Tulungagung Berhasil Dievakuasi dari Sumur Tua

Evakuasi kakek yang diduga bunuh diri di Tulungagung (Ahmad/Metara)

Metaranews.co, Tulungagung – Seorang kakek asal Desa Rejotangan, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung berinisal BB (61 tahun) tercebur di sumur dengan kedalam mencapai 15 meter.

Untungnya, korban masih bisa diselamatkan meskipun kondisinya lemas dan mengalami luka pada bagian panggung serta kepala akibat benturan. Diduga aksi nekat itu dilakukan korban untuk melakukan percobaan bunuh diri, Kamis (27/10/2022).

Bacaan Lainnya

Kapolsek Rejotangan, AKP Puji Hartanto mengatakan, sekitar 14.00 WIB pihaknya mendapatkan laporan ada seorang warga di Desa/Kecamatan Rejotangan tercebur dalam sumur tua. Mengetahui hal tersebut, pihaknya langsung menuju ke TKP untuk melakukan evakuasi.

Berdasarkan keterangan saksi, sekitar 13.25 WIB saksi yang pada saat itu sedang membersihkan kandang sapi di dekat sumur tua, kedatangan korban. Tak lama berbincang-bincang, kemudian korban pergi tiduran di teras rumah kosong.

“Ketika itu saksi pamit untuk membelikan rokok korban ke sebuah toko. Pada saat saksi kembali, korban sudah tidak ada ditempatnya. Akhirnya saksi sempat mencari di sekitar rumah tapi tidak berhasil menemukan korban,” paparnya.

Puji menambahkan, setelah itu saksi kembali membersihkan kandang. Pada saat itu saksi melihat sumur tua yang ada di dekat kandang yang setiap hari ditutup, kini kondisinya terbuka. Akhirnya saksi mengecek, dan mendapati korban sudah berada di dalam sumur tua tersebut.

“Akhirnya kami melakukan evakuasi korban bersama Damkar. Dan untungnya nyawa korban masih bisa diselamatkan,” imbuhnya.

Sementara itu, Petugas Lapangan Pengendalian Operasi Kebakaran Satpol PP Tulungagung, Atmojo mengatakan, sekitar 14.00 WIB pihaknya mendapatkan informasi, bahwa ada seorang yang tercebur dalam sumur di Desa/Kecamatan Rejotangan. Dari informasi tersebut, pihaknya langsung bergegas menuju ke TKP.

“Setelah sampai TKP, ternyata sudah ada warga yang berada di dalam sumur bersama korban untuk memberikan bantuan kepada korban. Akhrinya, kami langsung melakukan evakusi pengangkatan korban dari dalam sumur menggunakan tripot,” ujarnya.

Atmojo menjelaskan, proses evakuasi berjalan sekitar 45 menit. Hal ini disebabkan karena korban mengalami luka pada bagian panggung dan kepala. Selain itu, sumur memiliki kedalaman mencapai 15 meter.

“Maka dari itu, selama proses evakuasi pengangkatan korban, kami harus ekstra hati-hati,” jelasnya.

Saat ini korban sudah di bawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan. Jika nanti memang dibutuhkan, korban nantinya juga akan dirujuk ke RSUD dr Iskak Tulungagung.

Menurut Atmojo, dari informasi yang diterima peristiwa itu terjadi ketika korban bersama temannya sedang duduk di dekat sumur yang sudah lama tidak digunakan. Namun, pada saat itu teman korban pergi untuk membeli rokok. Setelah itu, dia kembali dan tidak mendapati korban.

“Teman korban itu curiga, karena sebelum dia meninggalkan korban. Kondisi sumur tertutup oleh kayu. Maka dari itu, dia langsung melihat dan mendapati korban sudah berada di dalam sumur,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *