Dinkes Tuban Catat 211 Kasus DBD Selama 7 Bulan, Diprediksi Ada Lonjakan dari Tahun Lalu

Metaranews.co
Pasien DBD yang sedang dirawat RSUD dr R Koesma, Kabupaten Tuban. (Bagas/Metaranews)

Metaranews.co, Tuban–Kasus demam berdarah dengue (DBD) patut diwaspadai Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban. Hal ini dikarenakan sudah ada empat orang meninggal dunia selama Januari sampai dengan Juli 2022 ini. Sementara kasus DBD tergolong lebih tinggi dibanding tahun lalu yakni sebanyak 211 kasus selama tujuh bulan terakhir.

Padahal berdasar data Dinkes Tuban, tahun 2021 lalu totalnya hanya ditemukan 223 kasus. Hal tersebut membuat Dinkes Tuban semakin waspada bila ada kenaikan kasus sampai akhir tahun nanti.

Bacaan Lainnya

“Jumlah DBD tahun ini diperkirakan naik. Kalau dibandingkan tahun 223. Tapi sekarang sampai Juli sudah 211 kasus,” ujar Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinskes Tuban, Ratna Sari.

Ia menerangkan bahwa terjangkit DBD ini mayoritas ialah anak-anak usia 4-12 tahun. Selain itu, Ratna memperkirakan, peningkatan jumlah kasus DBD ini akan mengalami lonjakan pada triwulan terakhir, yaitu pada bulan Oktober, November dan Desember.

Antisipasi yang dilakukan, kata Ratna, dengancara pelaksanaan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui surat edaran dan imbauan dari Bupati Tuban kepada jajaran kecamatan hingga desa.

“Upaya pencegahan ini sangat penting, apalagi triwulan terakhir itu adalah puncaknya kasus DBD,” jelas Ratna Sari.

DI sisi lain, RSUD dr Koesma Tuban mencatat ada 155 kasus pada Maret sampai Agustus 2022. Sedangkan yang meninggal dunia ada tiga anak. Tak hanya itu, RSUD dr Koesma kini tengah merawat 30 pasien yang menderita DBD.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *