Fitnah Murid ke Orangtua, Guru Madrasah Malah Terungkap Aksi Pencabulannya

Metaranews.co
Ilustrasi pemerkosaan.

Metaranews.co, Pasuruan– Kejadian memalukan di lingkungan Madrasah Tsanawiyah di Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Seorang guru bimbingan konseling (BK) terungkap mencabuli 5 siswinya. Saat ini, SUT, terduga pelaku masih diperiksa Satreskrim Polres Pasuruan.

“Dia masih kita periksa,” kata Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Adhi Putranto Utomo, Minggu (10/4)

Bacaan Lainnya

Ia menjelaskan bahwa SUT dijemput di rumahnya pada Jumat (9/4/2022) sekitar pukul 15.00 WIB. Tanpa perlawanan, SUT mengikuti jalannya pemeriksaan hingga Minggu.

“Dia statusnya masih kita periksa sebagai terlapor,” ucapnya.

Adhi juga menuturkan bahwa sebelumnya pihaknya telah memeriksa sedikitnya 9 orang saksi, mulai dari saksi korban hingga keluarga terdekat para korban. “Iya, ada 9 saksi kita sudah periksa,” ucapnya.

Terungkap Setelah Mengancam Korban

Hal ini diungkapkan oleh kuasa hukum korban Dani Harianto kepada awak media. Ia menjelaskan bahwa oknum guru di Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan itu berupaya mengintimidasi 5 siswinya demi menutupi aksi pencabulan. Pelaku SUT mendatangi orang tua korban dan memfitnah siswanya sudah berpacaran dengan teman sekolahnya.

“Pas tanggal 30 Maret 2022, SUT bilang ke ayah korban kalau anaknya sudah pacaran berlebihan dengan temannya, ” ujar Dani.

Karena termakan fitnah, orang tua korban pun dengan keras memarahi korban. Tidak tahan terus-menerus dimarahi ayahnya, korban pun akhirnya buka suara terkait tindakan bejat yang dilakukan SUT.

“Korban akhirnya cerita kalau dia tidak pacaran, tapi malah dilecehkan sama si guru agama, ” ungkapnya.

Dani menyayangkan aksi pencabulan SUT itu dilakukan secara bergantian dihadapan kelima siswinya. Mirisnya, SUT adalah guru agama, sekaligus guru bimbingan konseling (BK) dan olahraga di madrasah swasta tersebut.

“Sudah banyak murid jadi korban. Bahkan oknum guru ini berani mencabuli korban di depan murid-murid lainnya, ” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan jika aksi pencabulan oknum guru madrasah di Pasuruan ini telah memakan 5 korban. Kelima siswi MTs itu berinisial NT (13), MS (14), NS (13), SU (14), dan FM (13). Pihak keluarga korban juga telah melaporkan aksi pencabulan tersebut ke Polres Pasuruan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *