Insentif Guru Non-ASN di Kabupaten Kediri Naik 50 Persen di Tahun 2024, Ini Rinciannya

Insentif Guru Kediri
Caption: Mas Dhito saat mendengarkan keluhan warga usai kegiatan Ngobrol Persoalan dan Solusi (Ngopibareng) di Pendapa Panjalu Jayati Pemkab Kediri, Jumat (24/11/2023). Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, memastikan kenaikan anggaran insentif kepada guru Non Aparatur Negeri Sipil (ASN) pada tahun 2024.

Anggaran yang semula senilai Rp 14 miliar pada tahun 2023, pada tahun depan akan naik 50 persen menjadi Rp 21 miliar

Bacaan Lainnya

“Jadi saya umumkan ya, insentif guru-guru non-ASN dari tahun 2023 itu Rp 14 miliar, naik jadi Rp 21 miliar di tahun 2024,” jelas Mas Dhito, sapaan akrab Hanindhito Himawan Pramana.

Hal itu disampaikan Mas Dhito usai kegiatan Ngobrol Persoalan dan Solusi (Ngopibareng) di Pendapa Panjalu Jayati Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, Jumat (24/11/2023).

Mas Dhito menjelaskan, alasan kenaikan insentif guru non-ASN itu yakni untuk pemerataan.

Seperti guru Taman Posyandu (Tapos) yang pada tahun sebelumnya tidak mendapat insentif, pada tahun depan dianggarkan Rp 100.000 per bulan.

Kemudian guru kelompok bermain dan Taman Kanak-kanak (TK) semula mendapat insentif Rp 100.000 per bulan, tahun depan menjadi Rp 200.000 per bulan.

Lalu guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) juga mengalami kenaikan insentif, yang semula Rp 200.000 per bulan menjadi Rp 300.000 per bulan pada tahun 2024.

“Guru dan tenaga kependidikan Eks K2 (Honorer Kategori 2) yang menerima insentif Rp 500.000 jadi Rp750.000 per bulan,” pungkas Mas Dhito.

Pos terkait