Metaranews.co, Kediri- Sejumlah kasus teror pelemparan batu kaca mobil terjadi di dua titik wilayah Kabupaten Kediri, sejak awal bulan September ini. Yakni di Kecamatan Gurah, tepatnya Timurnya Simpang Lima Gumul (SLG) dan Kecamatan Ngasem, tepatnya sederetan situs arca Totok Kerot Desa Bulupasar.
Total sekitar 6 kasus yang tercatat, namun masih 3 kasus pelaporan diterima pihak kepolisian. Dengan modus baru, pelaku bersembunyi dibalik truk atau kendaraan besar, sebelum melemparkan batu ke arah atas hingga membentur incaran sebuah mobil dari lawan arahnya.
“Kalau dulu pelaku pelemparan berboncengan sepeda motor dan langsung melempar batu ke kendaraan dari arah berlawanan. Namun saat ini modusnya berganti,” kata Kepala Polsek Gurah AKP Roni Robi, Rabu (21/9/2022).
Dari hasil kejadian tersebut, Roni menyatakan modus pelemparan batu tersebut dari hasil kamera mobil salah satu korban pelapor. Mereka, pelaku berboncengan naik sepeda motor dengan mempersiapkansebuah batu, namun berlindung mengikuti truk atau kendaraan besar. Saat ada kendaraan roda empat datang dari arah berlawanan, mereka melemparkan batu ke udara dan jatuhnya mengenai kaca.
Selain itu, Roni menilai teror lempar batu ini marak terjadi pada waktu malam dini hari. Pelaku dipastikan adalah pengendara motor yang berboncengan.
Dia mengungkapkan masih belum jelas apa motif pelaku melakukan hal tersebut, hingga saat ini masih terus dilakukan penyelidikan. Upaya antisipasi juga telah dilakukan dengan mengadakan patroli di sekitar lokasi yang diduga rawan pelemparan batu.
“Kami bersama Polsek Ngasem dan juga tim Opsnal Polres Kediri melakukan penyelidikan dan mengecek ke lokasi. Secara mobile petugas gabungan melakukan patroli rutin setiap malam,” jelas Roni.
Dari 6 kasus tersebut baru ada sekitar 3 korban yang melaporkan kejadian yang mereka alami ke pihak Kepolisian. Dan rata-rata kejadian terjadi di perbatasan Kecamatan Gurah dan Kecamatan Ngasem.
“Jadi memang sudah ada korban yang lapor kepada kami. Sekitar 3 korban yang sudah lapor,” pungkas Roni.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra, mengatakan kasus teror pelemparan batu ini ada dua titik jalan di Kabupaten Kediri. Yakni marak terjadi di titik jalan Kecamatan Gurah, tepatnya Timurnya Simpang Lima Gumul (SLG) dan Kecamatan Ngasem, tepatnya sederetan situs arca Totok Kerot Desa Bulupasar. Dari hasil operasi penguatan patroli dan kring serse kepolisian dimasing-masing titik kejadian itu, hasilnya ditemukan nihil kasus dari satu minggu terakhir ini.
“Satu minggu ini terakhir nihil kejadian,” pungkasnya.