Jelang Penutupan Jembatan Bandar Ngalim, Pemkot Kediri Siagakan Personel Polisi dan Dishub

metaranews.co
Jembatan Bandar Ngalim Kota Kediri akan dibangun selama setahun. (dok Pemkot Kediri)

Metaranews.co, Kediri- Peralihan arus lalulintas dampak perbaikan jembatan Bandar Ngalim Kediri bakal terjadi mulai Minggu (25/9/2022). Dampak kemacetan diprediksi bakal terjadi akibat pengalihan arus lalulintas, puluhan personel disiagakan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satlantas Polres Kediri Kota.

Kepala Dishub Kota Kediri Didik Catur, mengatakan penjagaan personel pengalihan arus lalulintas dampak pembangunan jembatan Bandar Ngalim ini, datang dari berbagai instansi. Sekitar 60 personel gabungan Dishub Kota Kediri dan langsung dari kementerian, ditambah 34 dari jajaran kepolisian.

Bacaan Lainnya

“Personel tersebut bakal menjaga peralihan arus lalulintas di lapangan, yang prioritas titik rawan kemacetan jalan Kota Kediri,” kata Didik, saat beberapa waktu lalu.

Dia menyebut khususnya personel Dishub sekitar 60 personel, masing-masing terdiri dari 12 personel bantuan pengamanan langsung Kementrian Dinas Perhubungan, untnk melakukan pantauan pergerakan angkutan umum Bus Antar kota.

Sedangkan penjagaan dari Dishub Kota Kediri sendiri, sebanyak 40 personel dilakukan secara bergiliran. Berdasar pemetaan di beberapa titik penting rawan kemacetan, termasuk jumlah 6 personel pemantauan ATCS (Area Traffic Control System), secara bergiliran jam 06.00 pagi, sampai 22.00 malam.

Berikutnya dikatakan Didik, penempatan beberapa personel juga dilakukan di Terminal lama, jalan simpang Jetis, dan seluruh simpang yang rawan kemacetan seperti jalan Iskandar Muda dan Kecamatan Pesantren RS Baptis.

Sementara itu, Kanit Turjawali Satlantas Polres Kediri Kota Iptu Cahyo Widodo, menyatakan ada 34 personel yang diterjunkan dalam pengamanan peralihan arus lalulintas dampak perbaikan jembatan Bandar Ngalim. Terdiri dari 22 jajarannya, dan 12 masing-masing didukung jajaran Polsek Pesantren, Kediri Kota, dan Mojoroto.

Menurut Iptu Cahyo Widodo, dengan jumlah kekuatan personel gabungan tersebut sudha cukup untuk melakukan pengamanan peralihan arus lalulintas. Pihaknya lun juga sudah melakukan langkah antisipasi rekayasa lalulintas, apabila terjadi permasalahan kemacetan jalan.

“Insyaallah dengan jumlah personel polisi dan Dishub saya kita sudah cukup kekuatannya apabila terjadi kemacetan,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *