Metaranews.co, News – Menandai pergantian tahun menuju 2025, terjadi serangkaian insiden penerbangan jelang tahun baru di akhir tahun 2024.
Industri penerbangan mencatat sejumlah insiden yang mengkhawatirkan yang terjadi di berbagai negara, mulai dari Kazakhstan hingga Korea Selatan pada beberapa hari terakhir Desember 2024 ini.
Serangkaian Insiden Penerbangan Jelang Tahun Baru
Berikut daftar insiden pesawat jelang pergantian tahun 2024 dilansir dari Anadolu:
25 Desember: Pesawat Azerbaijan Airlines jatuh di Kazakhstan
Sebuah pesawat Embraer 190 Azerbaijan Airlines yang sedang dalam perjalanan dari Baku menuju Grozny, ibu kota Chechnya, jatuh di dekat Aktau di Kazakhstan.
Insiden ini menewaskan 38 dari 67 penumpang dan awak pesawat. Pejabat Azerbaijan mengonfirmasi bahwa pesawat itu terkena rudal permukaan-ke-udara Rusia Investigasi masih berlangsung, dengan kotak hitam sedang diperiksa.
29 Desember: Pesawat Jeju Air mendarat darurat di Korea Selatan
Sebuah Boeing 737-800 Jeju Air jatuh di Bandara Internasional Muan setelah roda pendaratan depannya rusak, menewaskan 179 dari 181 penumpang dan awak pesawat dalam bencana penerbangan paling mematikan di Korea Selatan sejak 1997.
Para penyelidik berfokus pada kemungkinan serangan burung di dekat bandara, yang terletak di habitat burung migrasi, sebagai faktor penyebabnya. Masa berkabung nasional selama tujuh hari telah diumumkan, dan acara-acara Tahun Baru dibatalkan.
29 Desember: Penerbangan Air Canada Express 2259 tergelincir di landasan pacu di Kanada
Penerbangan Air Canada Express 2259, De Havilland Dash 8-400, melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Halifax Stanfield setelah terjadi kegagalan fungsi roda pendaratan.
Pesawat meluncur di landasan dengan api dan percikan api terlihat dari satu sayap. Hebatnya, seluruh 77 penumpang dan awak selamat tanpa cedera.
29 Desember: Penerbangan KLM 1204 mendarat darurat di Norwegia
Penerbangan KLM 1204 yang sedang dalam perjalanan dari Oslo ke Amsterdam, mengalami kegagalan sistem hidrolik tak lama setelah lepas landas.
Pilot mengalihkan penerbangan ke Bandara Torp Sandefjord di Norwegia, tempat pesawat tergelincir dari landasan pacu ke area berumput saat melakukan pendaratan darurat.
Seluruh 176 penumpang dan enam awak pesawat tidak terluka. Penyelidikan difokuskan pada kegagalan hidrolik yang dilaporkan sebagai penyebab insiden tersebut.
29 Desember: Pesawat UEA jatuh di lepas pantai Ras al-Khaimah
Sebuah pesawat ringan jatuh di lepas pantai Ras al-Khaimah di UEA, menewaskan pilot dan kopilot. Otoritas Penerbangan Sipil Umum telah meluncurkan penyelidikan terhadap penyebab kecelakaan itu.
29 Desember: Pesawat jatuh di Bandara Stuttgart di Jerman
Sebuah pesawat Cessna C-172 jatuh di dekat landasan pacu Bandara Stuttgart pada Minggu sore, melukai dua orang dan mengganggu lalu lintas udara. Pilotnya mengalami luka ringan, sementara seorang penumpang dirawat di rumah sakit dengan luka serius.
Jarak pandang yang buruk akibat kegelapan dan kabut mungkin menjadi penyebab kecelakaan tersebut. Penerbangan dihentikan selama 90 menit selama upaya tanggap darurat.
30 Desember: Pendaratan darurat penerbangan Jeju Air 7C101
Penerbangan Jeju Air 7C101, sebuah Boeing 737-800 yang membawa 161 penumpang, mengalami masalah roda pendaratan tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Gimpo di Seoul.
Pilot memutuskan untuk kembali ke Gimpo, tempat pesawat mendarat dengan selamat. Tidak ada korban luka yang dilaporkan, dan seluruh 161 penumpang tidak terluka. Penyebab masalah roda pendaratan pada penerbangan 7C101 saat ini sedang diselidiki.