Kekeringan di Trenggalek Makin Parah, Sumur Warga di 17 Desa Mengering

Ilustrasi: warga mencari air bersih di salah satu sumber air yang masih menyisakan air bersih untuk dikonsumsi warga (suara jatim)

Metaranews.co, News – Kekeringan di Trenggalek semakin meluas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, ada 17 desa/kelurahan di 10 kecamatan yang terdampak.

“Awal Oktober lalu jumlah desa yang terdampak tercatat ada 11 desa/kelurahan pada tujuh kecamatan. Saat ini permintaan air bersih naik menjadi 17 desa/kelurahan di 10 kecamatan,” kata Kepala pelaksana BPBD Trenggalek Traidi Atmono, Kamis (19/10/2023) dikutip Suara Jatim.

Bacaan Lainnya

Ia juga mencatat, kekeringan berdampak pada 7.845 warga dari 2.468 kepala keluarga (KK) di 17 desa/kelurahan tersebut. Mereka mengalami krisis air bersih.

Status kekeringan meteorologi di Trenggalek masuk kategori Awas sehingga menyebabkan sumur air warga mengering.

BPBD Trenggalek berupaya mengatasi kekeringan dengan bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk mengirimkan air bersih ke daerah terdampak.

Sebanyak 163 tangki berisi air bersih dikirimkan ke wilayah terdampak kekeringan pada hari ini.

“Kemudian upaya penanganan bersama, ada sebanyak 42 tandon, 335 jeriken, dan 26 terpal yang sudah didistribusikan ke masyarakat,” katanya.

Sebagai penanganan jangka panjang, kata Triadi, pemerintah kabupaten telah mengajukan bantuan pengeboran sumur kepada BNPB melalui Pemprov Jatim.

Pembangunan sumur bor tersebut diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp8 miliar.

Pos terkait