Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Kediri, menyebut minat masyarakat melakukan aktivasi Kartu Tanda Penduduk (KTP) digital melalui aplikasi identitas kependudukan digital (IKD) masih minim.
Dari total jumlah penduduk ber-KTP sekitar 1,3 juta jiwa di Kabupaten Kediri, masyarakat yang tercatat melakukan aktivasi KTP digital masih sejumlah 17.927 orang.
Kabid Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) dan Pemanfaatan Data, Dispendukcapil Kabupaten Kediri, Ongky Asep Satuhu, mengatakan minimnya peminat KTP digital itu karena KTP fisik masih sangat diperlukan penggunaannya di masyarakat.
Selain itu, kata dia, proses pendaftaran online yang harus melakukan instal aplikasi dirasa memberatkan masyarakat.
“Kami terus berupaya agar masyarakat dapat mengaktifkan IKD. Seiring dengan kehadiran KTP digital bukan untuk menggantikan fisik KTP elektronik, justru ini lebih mempermudah masyarakat jika KTP elektronik fisik yang dimiliki rusak atau hilang,” kata Ongky, Kamis (4/7/2024).
Ongky mengungkap, Dispendukcapil menargetkan ada seperempat dari jumlah penduduk Kabupaten Kediri sudah melakukan perekaman KTP-el aktivitasi IKD dalam satu tahun mendatang.
Meskipun, menurut dia, proses aktivasi KTP digital ini tidak ada paksaan karena secara prosedur memang tak ada kewajiban.
Sejauh ini, aktivitasi IKD telah menyasar para ASN di seluruh instansi di lingkup Pemerintah Kabupaten Kediri.
“Memang sejauh ini masih beberapa lembaga yang terintegrasi langsung dengan IKD. Selain itu masih meminta KTP-el dan bukti fisik legalisir,” jelasnya.
Sementara itu, Ravita Mega warga Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, mengaku masih belum merasa perlu untuk melakukan aktivasi KTP digital.
Selain alasan belum ada waktu untuk melakukan aktivasi, KTP secara fisik masih diperlukan di berbagai administrasi di masyarakat.
“Saya kira belum perlu aktivasi KTP digital,” pungkasnya.
