Pembebasan Lahan Tol Kediri-Tulungagung di Tiron dan Manyaran Ditarget Rampung Maret 2023

Tol Kediri-Tulungagung
Ilustrasi Tol (novita-ramadhani-Unsplash)

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Wilayah dua desa di Kabupaten Kediri menjadi prioritas pembebasan tanah proyek Tol Kediri-Tulungagung.

Proses pembebasan tanah di Desa Tiron dan Manyaran di Kecamatan Banyakan ditargetkan rampung pada bulan Maret 2023 mendatang.

Bacaan Lainnya

Kepala ATR/BPN Kabupaten Kediri, Eko Priyanggodo mengatakan, setelah pembebasan tanah di Desa Tiron dan Manyaran rampung, berikutnya akan dilakukan pembangunan fisik proyek Tol Kediri-Tulungagung.

“Khusus untuk dua desa ini dibatasi bulan Maret (rampung pembebasan tanahnya),” kata Eko saat dikonfirmasi Metaranews.co, Rabu (25/1/2023).

Eko menjelaskan, saat ini tahap pengadaan tanah proyek Tol Kediri-Tulungagung dijalankan oleh Satgas A dan B.

Di mana masing-masing satgas mempunyai tugas pengumpulan data fisik serta kepemilikan lahan.

Usai data fisik lahan dikumpulkan, selanjutnya bakal diberikan waktu usulan keberatan bagi warga pemilik lahan selama 14 hari kerja.

Jika tidak ada usulan keberatan warga, maka proses berikutnya data tersebut bakal diumumkan.

Data tersebut kemudian disampaikan kepada tim appraisal, selanjutnya ditetapkan nilainya oleh BPN Kabupaten Kediri.

“Kemudian dilakukan penilaian, dan hasilnya disampaikan pada musyawarah appraisal kembali, yang diartikan rampung Maret,” jelasnya.

Eko mengungkapkan, musyawarah terkait penetapan ganti kerugian itu biasanya akan berupa uang. Namun ganti rugi juga bisa bermacam-macam bentuknya.

“Bisa relokasi, tukar menukar, saham, namun itu tidak mungkin. Sekiranya nilainya menguntungkan, sudah selesai,” tuturnya.

Ketua Tim Pengadaan Tanah Tol Kediri-Tulungagung, Zulfawardi, menyebut dua desa yang menjadi skala prioritas pengadaan tanah ini berkaitan dengan jadwal operasional Bandara Dhoho Kediri.

Berdasarkan informasi yang didapat Zul, pada bulan April mendatang akan dilakukan konstruksi fisik tol yang terhubung ke bandara. Selanjutnya pada bulan Agustus dilakukan ujicoba runway pesawat.

Berikutnya pada bulan Oktober Bandara Dhoho Kediri bakal resmi beroperasi.

“Untuk mendukung terbukanya Bandara Dhoho, dibutuhakan akses menuju bandara yakni Simpang Susun Bulawen yang berada di Desa tiron dan Manyaran Kecamatan Banyakan,” pungkas Zul.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *