Metaranews.co, Malang – Seolah Prayitno, warga Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang ini punya dua nyawa. Pria 48 tahun ini selamat dari maut usai mengalami insiden kecelakaan dengan ditabrak kereta api bermuatan BBM di Jalan Halmahera, Kota Malang pada Minggu (17/4).
Tak hanya tertabrak, mobil Toyota Innova N 1319 HL itu ringsek parah karena juga terjepit rumah warga ketika kereta berhasil dihentikan oleh masinis. Untungnya, pintu kiri mobilnya masih bisa dibuka, sehingga Prayitno berhasil menyelematkan diri. Prayitno yang berhasil keluar dari mobilnya itu langsung dibantu warga setempat. Dia mengalami luka lecet pada bagian lengannya.
“Saya tadi dari arah sini (Jalan Halmahera) ke sana, mau ke Comboran. Gak ada yang nyegat, posisi disana (seberang) ada 2 petugas, tapi saya gak dicegat,” ungkap Prayitno.
Ketika diwawancarai, Prayitno mengaku berencana untuk belanja di kawasan Pasar Comboran, Kota Malang. Lokasi tujuannya itu memang tak jauh dari lokasi kecelakaannya.
“Pas dicegat petugas rel, pas posisi di tengah tengah rel itu mesin mobil saya mati. Saya sendirian, mau belanja. Tadi pas ketabrak ya gak bisa keluar, saya bisa keluar pas kereta berhenti. Alhamdulillah gak papa,” bebernya.
Terpisah, Manager Humas Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, sudah ada 2 petugas yang berjaga di perlintasan kereta api itu saat kecelakaan terjadi. Namun dia menyesalkan masih ada kendaraan yang lolos dari penjagaan saat kereta hendak melintas.
“Kami menyesalkan kejadian tersebut, karena jalur KA harusnya steril dan tidak ada kegiatan apapun. Itu diatur dalam UU No.23/2007. Saat ini kami melakukan pemeriksaan sarana dan prasarana akibat kejadian tersebut,” ucapnya.
Menurutnya, kereta api tersebut baru saja mengisi BBM di Depot Pertamina, Jalan Halmahera, Kota Malang. Diketahui, kereta api itu melaju dengan kecepatan rendah.
“Jadi kereta sudah kosong. Pukul 08.41 WIB Lokomotif langsir KA BBM dari Stasiun Malang Kotalama yang akan ke Depot Pertamina,” tandasnya.
