Mengenal Minyak Makan Merah, yang Disebut Bisa Jadi Bahan Pangan Anti Stunting

Minyak Makan Merah
ilustrasi untuk Minyak Makan Merah (Freepik)

Metaranews.co, News – Pabrik minyak makan merah yang berada di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Lantas, apa itu minyak makan merah dan apa saja kandungannya? Simak ulasan di bawah ini.

Apa itu Minyak Makan Merah?

Minyak ini juga sering disebut dengan minyak sawit merah merupakan salah satu produk turunan kelapa sawit. Pengolahan minyak ini tidak melalui proses pemucatan seperti minyak goreng pada umumnya untuk mempertahankan kandungan karotenoidnya.

Minyak ini memiliki warna terang mencolok dan aroma yang kuat. Warna mencolok dari minyak makan merah berasal dari kelapa sawit yang memang berwarna merah tua.

Sebab selama proses produksi, minyak ini tidak melalui proses penyulingan atau bleaching seperti minyak goreng sawit biasa.

Kandungan Minyak Makan Merah

Minyak disebut sebagai produk yang ideal karena alami, non-GMO, bebas trans-fat, bebas PHO, dan diproses pada suhu rendah sehingga dapat dikonsumsi secara langsung maupun tidak langsung.

Namun, minyak ini memiliki kelemahan jika dikonsumsi secara langsung yakni dapat menimbulkan rasa getir dan bau yang masih tercium, serta warnanya yang merah pekat.

Melansir situs resmi Kementerian Pertanian, menurut Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), minyak ini masih mempertahankan kandungan senyawa fitonutrien, yang meliputi karoten sebagai sumber vitamin A, tokoferol dan tokotrienol sebagai vitamin E, dan squalene.

Adapun banyak manfaat dari minyak ini sehingga seringkali digunakan sebagai pewarna alami serta bisa digunakan pada berbagai produk olahan UKM seperti margarin, keju nabati, fat replacer bahkan bisa diformulasikan pada produk sabun alami dna skin care.

Karena itu, minyak ini berpotensi digunakan sebagai pangan fungsional, yakni sebagai salah satu bahan pangan yang anti-stunting. Minyak ini juga dapat digunakan untuk menumis bahan pangan, salad dressing, serta bahan baku margarine dan shortening.

Selain itu, kandungan asam oleat dan asam linoleat dalam minyak ini berfungsi untuk pembentukan dan perkembangan otak, transportasi, dan metabolisme pada anak.

 

 

Pos terkait