Metaranews.co, News – Nama Gus Iqdam baru-baru ini menjadi perbincangan bahkan mendapat hujatan dari para warganet di media sosial lantaran ucapannya yang dinilai cukup kontroversial.
Pasalnya, ia menyebut bahwa Palestina aman dari serangan Israel dan mengatakan bahwa tidak ada huru-hara yang terjadi di sana. Ia juga menyebut bahwa semua yang diberitakan di media sangat berbanding terbalik dengan apa yang ia lihat langsung di Palestina.
“Disana (Palestina) aman kok, orang saya saja pulangnya utuh kok,” kata Gus Iqdam, dikutip dari kanal YouTube JPproductions.
Dibenarkan oleh Gus Iqdam bahwa memang benar ada tentara Israel yang berjaga di Masjid Al-Aqsa.
Akan tetapi Gus Iqdam bilang tentara Israel itu justru baik karena bertugas untuk memastikan orang-orang yang masuk ke dalam Masjid Al-Aqsa benar-benar beragama Islam dan bukan untuk menembak muslim.
“Kondisi di sana aman nyaman dan saya dapat beribadah di Baitul Maqdis dengan tenang, alhamdulillah saya tidak kenapa-kenapa,” pungkasnya.
Lantas, siapa sebenarnya sosok Gus Iqdam ini hingga bisa membuat banyak warganet menghujatnya di media sosial lantaran ucapannya tersebut?
Profil Gus Iqdam
Memiliki nama lengkap Agus Muhammad Iqdam Klolid, ia merupakan seorang pendakwah muda berasal dari Nahdlatul Ulama (NU) yang lahir di Blitar pada 27 September 1993.
Ia juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II di Desa Karanggayam, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, plus pendiri Majelis Ta’lim Sabilu Taubah.
Namanya pun mulai dikenal luas lantaran ceramahnya yang terbilang katif, kreatif, cerdas dan menghibur hingga mampu membuat anak-anak punk pun mengikuti dakwahnya.
Gus Iqdam mendirikan Majelis Ta’lim Sabilu Taubah pada tahun 2018 dengan hanya 7 jemaah awal, namun kini telah memiliki lebih dari 66.000 jemaah dari berbagai daerah di Nusantara.
Video ceramah Gus Iqdam bahkan telah viral di berbagai platform seperti Tiktok dan Youtube Shorts, sehingga membuatnya dikenal dan disukai berbagai lapisan masyarakat.
Jika menilik lebih lanjut mengenai latar belakang Gus Iqdam, ia adalah anak bungsu dari empat bersaudara pasangan KH Kholid dan Hj Ny Lanratul Farida.
Perjalanan pendidikan agama Islam Gus Iqdam dimulai ketika beliau belajar mengaji di Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kediri di bawah asuhan Muhammad Abdurrahman Kautsar atau yang akrab disapa Gus Kautsar.
Masa kecil Gus Iqdam dihabiskan untuk memperdalam pengetahuan agama Islam, di mana beliau belajar bersama pamannya sendiri, KH. Dliyauddin Azzamzami, sebelum melanjutkan pendidikan ke Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri, Jawa Timur.
Ibu Gus Iqdam juga turut berperan dalam pembentukan karakternya, sebagai seorang anak dari seorang kiai kharismatik, KH Zubaidi Abdul Qofur, yang juga merupakan Mursid Tarikat di Jawa Timur.
Dengan kepribadian yang cerdas, kreatif, dan gigih dalam berdakwah, Gus Iqdam berhasil meraih simpati masyarakat dari berbagai kalangan.
Melalui platform-platform digital, ia mampu menyampaikan pesan dakwah secara menarik dan mudah dipahami oleh semua orang.
