Metamorfosis Puskesmas Kepohbaru Jadi RSUD di Bojonegoro

Metaranews.co
Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) bersama Forkompimda. (dok Humas Pemkab Bojonegoro)

Metaranews.co, Kediri– Status fasilitas umum pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Kepohbaru harus berubah menjadi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Puskesmas yang dibangun 1950 ini, bermetamorfosis menjadi RSUD setelah diresmikan Bupati Anna Muawanah di Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro, Senin (7/3).

“RSUD ini adalah dulunya puskesmas, namun setelah kita lihat data peta kebutuhan masyarakat mengenai pelayanan kesehatan di daerah perbatasan, maka puskesmas ini dinaikan jadi RSUD kelas D,” ujar Bupari Anna.

Ia menjelaskan meskipun sudah menjadi RSUD, namun masih tingkatannya kelas D. Anna menambahkan bahwa tenaga medis harus meningkatkan pelayanan yang prima dan ramah terhadap pasien.

“Pasien mendapatkan keyakinan untuk berobat dan konsultasi. Apalagi, sekarang sudah didukung sarana prasana jalan yang sudah baik,” tutur Bupati Anna.

Bupati Anna berharap, dengan adanya RSUD yang berdiri di atas lahan seluas 7.614 m² dengan luas bangunan 4.688 m² dan memiliki 2 lantai ini, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang lebih baik. Namun, dia menghimbau agar masyarakat tidak terlalu bergantung pada rumah sakit, Bupati meminta masyarakat bisa hidup sehat.

“Lebih baik kita pola hidup yang sehat. Jangan karena rumah sakit dekat, jadi kita menggampangkan soal kesehatan,” ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Kabupaten Bojonegoro, Ani Pujiningrum mengatakan, pembangunan RSUD Kepohbaru adalah sebagai wujud implementasi serta komitmen Pemkab Bojonegoro yang meraih predikat UHC (universal health coverage).

Terbukti pada tahun 2020, penduduk yang sudah tercover oleh BPJS Kesehatan sebesar 98,66%. Dengan adanya RSUD Kepohbaru ini, Ani berharap dapat mendekatkan akses pelayanan kesehatan rujukan bagi masyarakat Bojonegoro di wilayah tenggara.

“Serta menjadi alternatif pelayanan kesehatan bagi masyarakat di luar Bojonegoro yang berbatasan dengan wikayah Bojonegoro, dalam hal ini adalah Kabupaten Lamongan,” ungkap Ani. (Dm/Tyo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *