MUI Sumut Haramkan Jadi Manusia Silver, Ini Alasannya 

Ilustrasi Manusia Silver. (Pixabay)

Metaranews.co, News – Heboh, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara haramkan jadi manusia silver. Keluarnya fatwa tersebut bukan tanpa alasan. Beberapa alasannya pun patut untuk dipertimbangkan.

Untuk diketahui, MUI Sumut telah mengeluarkan fatwa haram bagi siapapun yang melakukan aktivitas atau pekerjaan menjadi manusia silver. Lebih lanjut, manusia silver sendiri saat ini sudah merebak di berbagai daerah. 

Bacaan Lainnya

Sebuah aktivitas yang identik dengan seluruh tubuh pelakunya dilumuri warna abu-abu ini disebut MUI Sumut sebagai kegiatan yang haram dilakukan. Keluarifatwa tersebut juga tidak sekedar basah di bibir, melainkan dibaliknya terdapat alasan kuat. 

Melansir Detik.com, Kamis (29/12/2022) MUI Sumut menyebut mengeluarkan fatwa haram tersebut karena dinilai bertentangan dengan syariat Islam. 

Ketua MUI Sumut Maratua Simanjuntak mengatakan, munculnya fatwa haram untuk segala aktivitas manusia silver setelah Ijtima Ulama Komisi Fatwa Sumut yang digelar pada 25-26 November 2022. 

Ijtima Ulama tersebut sejatinya menghasilkan delapan fatwa. Namun, yang paling menarik perhatian adalah munculnya fatwa haram aktivitas manusia silver. 

 “Iya, itu hasil Fatwa Komisi Ijtima Ulama se-Sumut beberapa waktu lalu,” kata Maratua, Selasa (27/12/2022) melansir Detik.com. 

Keluarnya fatwa haram tersebut, seperti disebut di atas, bukan tanpa alasan. Terdapat empat alasan mengapa sampai MUI Sumut mengeluarkan fatwa haram. 

Keempat alasan tersebut yakni karena mengemis adalah profesi atau pekerjaan, melukai diri sendiri dengan mengoleskan cat tubuh yang memiliki efek merusak diri sendiri, memperlihatkan aurat pada orang lain (umum), dan mengganggu ketertiban umum.

Dari sanalah, alasan mengapa pekerjaan atau aktivitas menjadi manusia silver disebut haram oleh MUI Sumut. Karena dianggap bertentangan dengan syariah islam.

“Disarankan mencari pekerjaan yang lebih baik, yang halal dan tidak merugikan diri sendiri,” pungkasnya.

Fenomena manusia silver memang tidak asing di Indonesia. Sekelompok orang yang rela mewarnai tubuhnya menggunakan cat dominan warna abu-abu itu kerap kali menghiasi setiap bahu jalan maupun lampu merah setempat. 

Terkadang, menjadi manusia silver sudah dianggap sebuah pekerjaan. Setiap hari, jumlahnya bertambah. Terkadang, tak jarang manusia silver juga jadi sasaran razia petugas di jalanan. 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *