Nasdem Abadikan Karya Didi Kempot, Khusnul Arif; Saya Pribadi Juga Sobat Ambyar

Metaranews.co
Anggota DPRD Kabupaten Kediri, Khusnul Arif dari Fraksi Nasdem mengapresiasi konser Tribute to Didi Kempot oleh Pare String Ensemble. (rentakasetyo/metara)

Metaranews.co, Kediri – Penyanyi campursari, Didi Kempot sudah genap 2 tahun meninggalkan kita semua. Pada 5 Mei 2020 lalu, pria yang dijuluki sebagai Godfather of Broken Heart menghembuskan nafas terakhirnya akibat henti jantung.

Meninggalnya Maestro Campur Sari legenda itu rupanya masih membekas di hati para Sobat Ambyar, tak terkecuali di Kabupaten Kediri.

Bacaan Lainnya

Untuk mengenang bersama syair-syair Godfather of Broken Heart, Anggota DPRD Kabupaten Kediri dari Partai Nasdem, Khusnul Arif bersama dengan komunitas musik Pare String Ensemble menggelar konser mini dan Doa bersama bertajuk Konser Tribute to Didi Kempot di salah satu cafe yang ada di Jalan Anyelir, Kampung Inggris, Pare, Kediri, Minggu (22/5/2022).

Ditemui usai konser, Anggota DPRD Kabupaten Kediri dari Partai Nasdem, Khusnul Arifin mengatakan, bahwa kegiatan ini dilakukan untuk mengenang karya-karya dari Didi Kempot.

“Saya ini secara pribadi juga sobat ambyar, saya senang sekali dengan lagu-lagu dari Mas Didi Kempot terus terang, dan di konser ini kita juga ada doa bersama untuk beliau,” jelas laki-laki yang kerap disapa Pipin itu, Minggu, (23/5/2022).

Metaranews.co
Anggota DPRD Kabupaten Kediri, Khusnul Arif dari Fraksi Nasdem mengapresiasi konser Tribute to Didi Kempot oleh Pare String Ensemble. (rentakasetyo/metara)

“Beliau adalah musisi legend yang mahakaryanya luar biasa, dan sepanjang masa, dan kegiatan ini memang untuk mendedikasinya karya beliau, mengenang karya beliau dan menghormati beliau,” katanya.

Pipin menyebut selain mengenang karya-karya Pelantun Banyu Langit itu, menurutnya konser ini dilakukan sekaligus dalam rangka Pokok-pokok pikiran (Pokir) menyerap aspirasi dari para seniman untuk kelangsungan budaya dan seni di Kabupaten Kediri.

“Acara ini adalah untuk berekspresi, berkarya, memberikan ruang kepada para penggiat seni, dan Pare String Ensemble ini merupakan komunitas musik asli pare secara umum yang sudah memiliki kelompok seni sejak 2017, yang pada hari ini bisa mengaktualisasikan karyanya setelah 2 tahun vakum karena pandemi,” tutur Pipin.

Lebih lanjut Pipin menambahkan seni dan budaya memang sudah seharusnya dilestarikan dan dalam hal itu para penggiat seni budaya yang banyak berjuang untuk kelestarian dari seni dan budaya.

Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Imam Mubarok mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Anggota DPRD Kabupaten Kediri, Khusnul Arif. Menurutnya kegiatan semacam ini sangat bagus untuk kelangsungan seni dan budaya.

“Secara pribadi, saya pun berharap segera turun ijin agar teman-teman seniman, budayawan dan pelaku seni lainnya, telah dua tahun ngempet segera bisa berkegiatan,” tukasnya.(E2)

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *