Pria Paruh Baya di Tulungagung Ditemukan Membusuk di Dalam Sumur

metaranews.co
Pria paruh baya ditemukan meninggal dunia di dalam sumur. (Ahmad/Metaranews)

Metaranews.co, Tulungagung- Hilang selama tiga hari, ternyata korban berinisal MR (60) asal Desa Demuk, Kecamatan Pucanglaban, Tulungagung ditemukan tak bernyawa di dalam sumur. Hal itu diketahui setelah ada warga yang mencium bau tidak sedap dekat sumur tersebut, (09/11/2022).

Kapolsek Pucanglaban AKP Andik Prasetyo mengatakan, awalnya pada pada 7 November 2022 sekitar 09.00 WIB korban sudah tidak ada di rumah. Padahal pada jam tersebut, merupakan waktu biasa korban untuk sarapan. Setelah itu, pihak keluarga mencari keberadaan korban namun tidak bisa menemukan keberadaan korban.

Bacaan Lainnya

“Akhirnya pada 8 November 2022, sekitar 09.00 WIB salah satu keluarga korban melaporkan kehilangan orang ke Mapolsek Pucanglaban. Setelah menerima laporan, kami langsung melakukan upaya pencarian,” tuturnya.

Andik menjelaskan, Rabu (9/11) sekitar 06.00 WIB, saksi yang pada saat itu ingin membuang kotoran kucing, mencium bau yang tidak sedap di sekitar sumur. Setelah itu, saksi mencari sumber bau tersebut. Dan ternyata sumber bau itu dari dalam sumur.

“Setelah saksi melihat ke dalam sumur, dia dikagetkan ternyata terdapat sesosok tubuh yang mengapung. Akhirnya saksi langsung memberi tahu kepada keluarganya,” jelasnya.

Kejadian itu akhirnya dilaporkan ke Mapolsek Pucanglaban dan diteruskan ke Tim Inafis Polres Tulungagung. Proses evakuasi tubuh korban selesai sekitar pukul 10.00 WIB, dengan menggunakan alat bantu berupa tambang. Untuk kedalam sumur sekitar 10 meter.

“Setelah berhasil diangkat, diketahui bahwa tubuh korban sudah mulai membusuk. Dan dari ciri-ciri yang ada, mayat tersebut meruapakan korban MR yang sudah hilang selama tiga hari,” paparnya.

Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Sedangkan dari pihak keluarga, juga menolak untuk dilakukan autopsi pada tubuh korban, dan meminta tubuh korban untuk segera dimakamkan.

“Dugaan kami itu korban melakukan bunuh diri. Karena selama ini korban memiliki penyakit yang tak kunjung sembuh. Hal itu membuat korban kebingungan dan lebih banyak menghabiskan waktu untuk menyendiri,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *