Metaranews.co, Kediri – Bantuan sosial diberikan Pemerintah Kabupaten Kediri kepada warga terdampak kebakaran Pasar Ngadiluwih pada Mei 2022 yang lalu. Dalam hal ini sebanyak 52 orang mendapatkan uang tunai senilai Rp2,5 juta hingga Rp10 juta
Wakil Bupati Kediri, Dewi Maria Ulfa mengatakan bantuan sosial ini diberikan dengan tujuan agar meringankan para korban kebakaran.
“Tentu harapannya (dengan bantuan ini) pedagang mempunyai tambahan modal usaha sehingga bisa berusaha kembali,” kata Dewi di acara penyerahan bantuan, Kamis (1/9/2022).
Penyerahan bantuan berlokasi di Pendopo eks Korcam Ngadiluwih. Rinciannya, 6 pedagang masing-masing mendapat Rp10 juta, 4 pedagang masing-masing Rp5 juta dan sisanya 42 pedagang masing-masing menerima Rp2,5 juta.
“Harapannya bantuan stimulus yang diberikan ini dapat memulihkan perekonomian bagi pedagang yang terdampak kebakaran sehingga kegiatan jual beli dapat terus berjalan,” imbuhnya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan Tutik Purwaningsih mengungkapkan, penyerahan bantuan itu berdasarkan proses verifikasi supaya tidak salah sasaran. Bantuan langsung masuk ke rekening 52 pedagang dan bisa dicairkan mulai hari itu pula.
“Dengan bantuan ini diharapkan pedagang yang saat ini sudah berjualan dapat tambahan modal untuk menambah dagangannya,” ungkapnya.
Anggaran yang dikucurkan Pemerintah Kabupaten Kediri untuk pemberian bantuan kepada 52 pedagang terdampak kebakaran itu sebesar Rp185 juta. Besaran bantuan yang diberikan dengan banyak pertimbangan dan menyesuaikan dari kerugian pedagang.
“Jumlahnya mungkin masih jauh, terutama untuk pedagang besar yang kerugiannya di atas Rp100 juta, tapi mudah-mudahan bantuan stimulus ini dapat meringankan beban para pedagang,” urainya.
Pemberian bantuan tambahan modal usaha itu pun disambut antusias pedagang Pasar Ngadiluwih. Mereka mengapresiasi perhatian yang diberikan Mas Dhito kepada para pedagang yang terdampak kebakaran.
“Terimakasih Mas Dhito perhatiannya kepada kami. Walaupun beliau tidak bisa hadir (diacara penyerahan bantuan) dan diwakili wakil bupati, podo wae, terima kasih Mas Dhito,” ucap Mujihadi, seorang pedagang gorengan.
Pedagang asli dari Ngadiluwih itu mengaku tidak menghitung pasti jumlah kerugian yang dia tanggung akibat kebakaran. Pun begitu, dari verifikasi yang dilakukan pemerintah melalui Dinas Perdagangan dia mendapatkan bantuan Rp2,5 juta.
“Kerugian nggak ngitung, yang penting diperhatikan saja saya sudah terimakasih,” katanya.
Ucapan terimakasih juga disampaikan Endang Karyati, pedagang lain yang terdampak kebakaran. Disampaikan, akibat kebakaran dua kios yang ditempati ikut hangus terbakar dengan kerugian ditaksir lebih dari Rp200 juta.
“Dagangan saya ada snack, ada rokok-rokok itu kan banyak, tapi Alhamdulilah dibantu Rp10 juta untuk tambahan modal,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, kebakaran Pasar Ngadiluwih terjadi pada Minggu (8/5/2022) lalu dan menghanguskan sekitar 100 lapak pedagang. Pasca kebakaran itu, Dinas Perdagangan tak berselang lama menyediakan tempat penampungan sementara untuk pedagang kembali berjualan.