SD Muhammadiyah di Kota Malang Diliburkan Akibat Keracunan Massal

metaranews.co
Situasi SD Muhammadiyah 4 Kota Malang.

Metaranews.co, Malang- Keracunan massal di SD Muhammadiyah 4 Kota Malang membuat pihak sekolah meliburkan sementara kegiatan belajar mengajar (KBM). Keracunan massal yang terjadi seminggu lalu itu masih menjadi pembahasan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana membenarkan adanya kejadian keracunan massal di SD Muhammadiyah 4 Kota Malang. Sehingga, akibatnya proses KBM di sekolah tersebut untuk sementara diliburkan terlebih dahulu.

Bacaan Lainnya

“Iya, informasinya diliburkan dulu karena beberapa orang mengalami keracunan itu,” terangnya.

Di sisi lain, Dinkes Kota Malang menilai kejadian keracunan massal ini masih dalam pemeriksaan petugas lapangan. Salah satunya dengan mencari jasa katering yang memproduksi nasi kotak pada 1 September lalu. Tak hanya itu, pihaknya kini juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan kunjungan ke sekolah dan katering tersebut.

“Tetap dilakukan kunjungan dan edukasi kepada pemilik maupun penjamah makanannya,” kata Kadinkes Kota Malang, Husnul Muarif.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, petugas Dinkes Kota Malang menyelidiki keracunan massal di dua sekolah tersebut. Diduga kuat dua sekolah itu memakan nasi kotak dari katering yang sama. Tak hanya itu, petugas juga menemukan beberapa keluhan dari puluhan korban tersebut. Mulai dari diare, pusing, demam, mual, perut melilit hingga muntah-muntah.

“Saat ini yang dirawat di rumah. Kami melakukan investigasi ke kateringnya,” kata Husnul.

Dari puluhan korban itu, Husnul merinci ada 23 orang yang dirawat di RS UNISMA dan dan 46 orang di RS Persada Kota Malang.

Ditanya tentang sampel makanan, Husnul menjelaskan pihaknya tidak menemukannya. Karena sisa makanan tersebut telah terbuang dan petugas baru mendapatkan laporan setelah tiga hari pascakejadian keracunan 1 September.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *