Sekitar 400 PKL di Simpang Lima Gumul Kediri Bakal Direlokasi

metaranews.co
Kawasan PKL Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri. (Anis Firmansah/Metaranews)

Metaranews.co, Kediri- Kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri bakal dilakukan sterilisasi pada tahun 2023 mendatang. Seluruh pedagang kaki lima (PKL) yang ada di kawasan tersebut bakal ditertibkan.

Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Pemkab Kediri Dyah Saktiana, mengatakan penertiban kawasan SLG tersebut memang harus dilakukan, untuk sterilisasi kawasan wisata. Alasan lain dari jumlah PKL yang semakin lama, semakin membeludak, berakibat pedagang semrawut timbul sampah berserakan tak terduga.

Bacaan Lainnya

“SLG itu kan kawasan wisata, memang akhir tahun 2022 atau awal bulan tahun 2023 harus bersih dari PKL,” kata Dyah, saat ditemui metaranews.co di kantornya, Kamis (6/10/2022).

Meskipun bakal dilakukan sterilisasi, Dyah menegaskan tetap memberikan solusi relokasi bagi para PKL kawasan SLG. Dari hasil pendataan ada 400 pedagang SLG yang bakal direlokasi dari lokasi awal. Lokasi relokasi berada di sebelah utara kawasan SLG.

PKL yang bakal direlokasi ini didata berdasarkan lama waktu berdagang di kawasan SLG. Diakuinya penataan para PKL ini semrawut, akibat penambahan jumlah secara terus menerus.

Hingga saat ini, jumlah PKL yang diterimanya mencapai lebih dari 900 orang pedagang di kawasan SLG. “Disitu (SLG) ada sekitar 400 pedagang, namun PKL yang ada di SLG jumlahnya lebih dari 900 pedagang,” jelasnya.

Dyah menyebut PKL di kawasan SLG menempati trotoar, yang tidak sesuai fungsinya. Maka dengan alasan tersebut, sterilisasi tempat sebagai kawasan wisata perlu dilakukan.

“Itu kan kawasan memang dibuat jalan santai, berolahraga, dan sebagainya. Tidak digunakan untuk berjualan PKL,” ujarnya.

Apalagi sesuai jadwal pembangunan di Kabupaten Kediri, bakal mempunyai Bandara Dhoho beroperasi tahun 2023 mendatang. Diharapkan kawasan wisata khususnya, tertata dan terhindar dari tempat kumuh.

“Kita berharap jangan sampai disitu jadi tempat yang kumuh, tidak kondusif kita punya aset seperti itu (SLG) harus dimanfaatkan seusai peruntukan. Kita sudah mulai sosialisasi para pedagang untuk sterilisasi ini,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *