Metaranews.co, Batu – Pengangguran menjadi salah satu masalah yang dihadapi Kota Batu. Kota dengan berbagai tujuan wisata ini ternyata menyimpan masalah pengangguran yang cukup tinggi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batu menyebutkan ada sekitar 14 ribu orang pengangguran dari 213.046 penduduk jiwa.
Hal tersebut ternyata dinilai dari dampak pandemic Covid-19 oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batu. Kabid Hubungan Industrial Disnaker Kota Batu, Suryanto, mengakui adanya peningkatan angka pengangguran di Kota Batu. Angka penganghuran di Kota Batu itu dinilai meningkat berlipat ganda setelah mengalami dua tahun pandemi Covid-19 yang mencapai 5.200 orang.
“Karena pandemi dua tahun kemarin,” terangnya.
Tak bisa dipungkiri ada beberapa factor yang mengalami peningkatan pengangguran. Seperti iklim kompetisi perusahaan, lulusan SMK yang kurang terserap, dan pencari kerja rata-rata hanya berkutat di Kota Batu. Ada kecenderungan tidak mau mencari kerja di kota lain.
Disnaker Kota Batu, kata Suryanti, tengah menyiapkan berbagai program pelatihan kerja, pelatihan manajemen kepada unit usaha kecil, pelatihan untuk karyawan pabrik rokok melalui dana cukai, serta bursa kerja khusus untuk SMK.
“Kami juga malah inginnya bikin portal job untuk memudahkan para pencari kerja di Kota Batu. Saat ini, kita masih punya media sosial di instagram,” imbuh Suryanto.
Selain itu, pihaknya juga akan terjun langsung ke sekolah SMK khususnya, untuk memberikan arahan leeat workshop hingga job fair. Disitu, mereka bisa mendapatkan motivasi dalam mengenal dunia kerja sebelum benar-benar terjun langsung.