Soal Hepatitis Misterius di Kabupaten Kediri, Dinkes Berpesan Agar Masyarakat Tak Makan Sembarangan

Metaranews.co
Kepala Dinkes Kabupaten Kediri, Ahmad Khotib. (dok metara)

Metaranews.co, Kediri –Adanya isu hepatitis akut misterius, membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri angkat bicara. Kasus yang menyerang tiga anak di Jakarta itu juga menjadi pantau di Kabupaten Kediri. Meskipun belum ada temuan apapun, Dinkes Kabupaten Kediri mengharap masyarakat terus berhati-hati.

“Alhamdulillah di Kabupaten Kediri belum ada laporan atau kasus penyakit tersebut. Tetapi kita tetap selalu melakukan pemantauan diseluruh  wilayah Kabupaten,” kata Plt Kadinkes Kabupaten Kediri, Ahmad Khotib.

Bacaan Lainnya

Ia meminta masyarakat tidak terburu-buru panik dengan adanya informasi tersebut. Khotib menganjurkan masyarakat untuk menjaga pola makan dan menerapkan gaya hidup sehat untuk mencegah penyakit tersebut.

Menurut Khotib pencegahan penyakit ini sama seperti pencegahan Covid-19. Ditambah makan makanan bersih, sehat, dimasak dengan baik, pakai alat makan sendiri-sendiri serta tidak makan di tempat sembarangan.

“Pencegahananya hampir sama dengan pencegahan covid-19, ditambah dengan tidak makan di tempat sembarangan,” tambahnya.

Tak hanya itu, Khotib meminta bila ada gejala sakit perut, mual muntah, feces pucat, mata kuning, kencing seperti teh tua serta demam ringan untuk melapor ke fasilitas kesehatan terdekat. Baik, puskesmas maupun rumah sakit yang ada di sekitar. Khususnya, bila gejala tersebut dialami anak-anak, sehingga pihaknya bisa segera menangani dan melakukan indentifikasi terhadap gejala yang dialami.

Di Jawa Timur sendiri hingga hari ini belum ditemukan kasus hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya. Terkait 114 kasus suspek hepatitis yang sempat menyebar, Dinas Kesehatan Jawa Timur mencurigai sebagai sindrom jaundice (kuning) akut, yang ternyata setelah diverifikasi tidak terkait dengan hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *