Tol Kediri – Tulungagung, Titik Pembangunan di Kota Kediri Belum Pasti

Ketua Komisi A DPRD Kota Kediri Reza Darmawan (Anis/Metara)

Metaranews.co, Kediri – Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan Jalan Tol Kediri – Tulungagung masih terus di godok, hingga hari ini titik lokasi pembangunan masih belum bisa dipastikan.

Ketua Komisi A DPRD Kota Kediri Reza Darmawan, mengungkapkan titik lokasi Jalan Tol Kediri – Tulungagung ini masih belum dapat dipastikan. Meskipun jadwal pembangunan proyek direncanakan bakal dimulai awal tahun 2023 mendatang.

Bacaan Lainnya

Menurut Reza, hingga kini, tol sepanjang 44,52 Kilometer ini terus disurvei untuk memastikan rute yang ideal.

“Lokasinya terus berubah-ubah, tim masih melakukan survei sampai titik yang terbaiknya, kita hanya bisa mengikuti saja,” kata Reza, saat ditemui usai RDP DPRD bersama jajaran SKPD terkait Kota Kediri, Senin (7/11/2022).

Reza juga mengatakan, proyek pembangunan jalan tol sepanjang 44,52 kilometer nantinya akan berdampak pada warga di tiga wilayah, yakni Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Kediri, dan Kota Kediri.

Masih kata Reza, padahal pada tiga minggu yang lalu progress bakal pembangunan proyek ini sidah mendekati 90 persen. Tapi untuk tahap akhir 100 persen, masih menunggu waktu.

Menurutnya dalam RDP ini, seluruh titik yang terdampak proyek tol ini harus tersampaikan ke masayarakat. Bahkan sejumlah aset tanah dan bangunan Pemerintah Daerah Kota Kediri juga ikut terdampak.

“Paling banyak aset tanah terdampak di Mojoroto dan Sukorame,” jelasnya.

Sementara itu, total ada delapan kelurahan yang warganya berkemungkinan terdampak proyek tol Kediri – Tulungagung yakni Kelurahan Semampir, Bujel, Sukorame, Pojok, Mrican, Gayam, Ngampel, dan Mojoroto, dengan jumlah sebanyak 1056 jiwa Kepala Keluarga.

“Kita nanti masih menunggu Penetapan Lokasi (Penlok) untuk menentukan titik lokasi proyek,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *