Metaranews.co, News – Baru-baru ini sebuah video yang memperlihatkan aksi bela Palestina di Palu ramai diperbincangkan publik. Pasalnya, aksi tersebut digelar di depan Mcdonald’s dan meminta agar restoran cepat saji untuk tutup.
Adapun video tersebut diunggah oleh akun Tiktok @fitria_cahyani pada Sabtu (4/11/2023) dan telah mendapat 15 ribu lebih suka, dikomentari oleh lebih dari 2300. Bahkan, dibagikan sebanyak 2273 kali.
Terlihat dalam video yang diunggah, para pendemo begitu bersemangat sembari mengibarkan bendera Indonesia dan bendera Palestina. Aksi ini pun tidak hanya diikuti oleh para lelaki tetapi juga para wanita.
Dalam video yang beredar, para massa aksi menuntut agar rumah makan McDonald’s Palu ditutup selama 7 hari sebagai bentuk dukungan membela Palestina.
Dari hasil penelusuran yang dilakukan penulis dari berbagai sumber, aksi bela Palestina tersebut terjadi di restoran cepat saji Mcdonald’s Palu, Jl Juanda, Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Selatan pada Jumat (3/11/2023).
Sontak saja, unggahan akun Tiktok tersebut mengundang berbagai macam komentar dari para warganet. Ada yang pro tetapi juga ada yang kontra.
Namun, tak sedikit dari para warganet yang menyayangkan aksi tersebut dan prihatin atas dampak yang ditimbulkan jika restoran cepat saji itu benar-benar ditutup.
“Kasian sama pekerjanya kalau ditutup,” tulis @justchr1sss_
“Yang di PHK dikasih jaminan hidup ga?” tulis @senjadisoreharii_
“Hitungan gaji McD itu perhari karyawannya masuk kak, kalo mereka gak masuk kerja ya gak masuk gaji,” tulis @kentang.loyo
“Ya Tuhan kasihanilah saudaraku yang bekerja disana,” tulis @nvsmjk
“Yang kerja di sana terancam PHK, lalu gimana?” tulis @bintang.dilangit
“Kasian banget karyawannya,” tulis @matchadepanyouuuuuuu___
Meski demikian, terdapat warganet yang seolah mendukung aksi tersebut melalui komentar yang ditinggalkan.
“Yang masih bilang gak ada hubungan sama perang, McD itu bentuk franchise da mereka bakal bayar royalti ke McD pusat, nah McD pusat ngasih,” tulis @sobergoaway.
penulis: Adinda
