Viral, Patung Bunda Maria Ditutupi Terpal Biru, Begini Alur Waktu Kejadiannya

Patung Bunda Maria
Tangkapan layar Patung Bunda Maria ditutupi terpal. (Instagram @kabarsejuk)

Metaranews.co, News – Patung Bunda Maria ditutupi terpal berwarna biru. Video tersebut beberapa hari viral, dan memunculkan banyak pertanyaan. Mengapa bisa terjadi?

Beredarnya video viral yang memperlihatkan patung Bunda Maria di sebuah rumah doa di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang ditutupi terpal berwarna biru, sontak membuat kaget.

Bacaan Lainnya

Unggahan video yang viral itu dibarengi dengan narasi bahwa pihak yang menutup sosok tokoh suci Katolik itu tak lain ormas lokal.

Patung Bunda Maria
Tangkapan layar Patung Bunda Maria ditutupi terpal. (Instagram @kabarsejuk)

Unggahan itu juga memuat narasi bahwa sosok Bunda Maria disebut-sebut mengganggu umat Islam yang sedang berpuasa di bulan Ramadan.

Kini, pengurus rumah ibadah dan kepolisian setempat angkat bicara terkait peristiwa di balik video tersebut. Bagaimana alur waktu terjadinya peristiwa ini, berikut ulasan singkatnya.

Patung Bunda Maria didirikan di Kulon Progo

Tidak diketahui secara pasti kapan patung ini didirikan. Namun pemilik rumah doa, Sasana Adhi Rasa Yakobus Sugiharto mengatakan, tempat ibadah tersebut baru selesai dibangun pada Desember 2022.

Sebuah rumah doa sekaligus patung Bunda Maria dibangun di kawasan Dusun Degolan, Desa Bumirejo, Kapanewon Lendah, Kulon Progo. Di tempat itu juga diketahui ada makam istri Sugiharto yang meninggal dunia, yakni Maria Siti Khotijah.

Berkunjungnya Ormas ke Rumah Doa

Sebelum ditutup dengan terpal, rumah doa tersebut sempat didatangi ormas. Menurut kabar yang beredar, mereka menyampaikan masukan dari masyarakat yang merasa terganggu.  Sebab, keberadaan patung tersebut diketahui berada di dekat masjid.

Disebutkan dalam narasi dalam video viral tersebut, sejumlah ormas menilai keberadaan patung Bunda Maria dapat mengganggu kekhidmatan umat Islam yang sedang berpuasa di bulan Ramadan.  Karena itu, mereka meminta ditutup.

Penjelasan pemilik Rumah Doa

Acara penutupan itu berlangsung di Rumah Doa Sasana Adhi Rasa St Yacobus yang berlokasi di Desa Bumirejo, Kulon Progo, Yogyakarta pada Rabu (22/3/2023)

Kini pengurus Rumah Doa Sasana Adhi Rasa, ST Yacobus, Sutarno dan kepolisian setempat menggelar konferensi pers di Mapolres Kulon Progo, Kamis (23/3/2023).

Konferensi pers tersebut dimaksudkan untuk meluruskan kabar yang beredar bahwa sosok Theotokos ditutupi terpal akibat tekanan ormas.

Kemudian muncul wadah untuk mengklarifikasi bahwa tindakan tersebut tidak lain adalah inisiatif mereka sendiri.

“Pada hari Rabu pukul 09.00 WIB saya menutup patung Bunda Maria di rumah doa ini atas prakarsa saudara saya Sugiharto,” kata Sutarno saat jumpa pers.

Pemilik Rumah Doa angkat bicara, sosok Bunda Maria ditutupi terpal karena sedang dalam proses pengurusan izin.

“Beliau (Sugiharto) gedung di sana belum selesai, masih menyelesaikan administrasi, jadi ditutup dulu untuk jangka waktu 1 bulan untuk menyelesaikan semuanya nanti,” lanjut Sutarno.

“Makanya patung Bunda Maria sekarang ditutup,” lanjutnya.

Penjelasan Polisi

Sementara itu, Kapolres setempat yang hadir dalam jumpa pers itu juga menegaskan tidak ada keterlibatan ormas dalam peristiwa ini.

“Kami mohon maaf anggota kami melakukan kesalahan penulisan narasi. Kami sudah mendapat perintah dari Kapolda DIY agar tidak ada ormas yang mengganggu keamanan dan ketentraman,” jelas Kapolres Kulon Progo AKBP Muharomah Fajarini yang hadir dengan Sutarno.

Polisi juga membenarkan bahwa benar Sutarno yang berinisiatif menutupi sosok Bunda Maria di rumah doanya.

“Inisiatif menutup patung dengan terpal itu murni dari pemilik mushola. Dan yang melakukan penutupan itu dari pihak keluarga yang diwakili saudara-saudaranya,” ujar AKBP Muharomah.

Menteri Agama (Menag) Ikut Merespon

Menag Yaqut Cholil Qoumas memberikan konfirmasi terkait patung raksasa di Sasana Adhi Rasa ST Yacobus di Padukuhan Degolang, Bumirejo, Lendah, Kulon Progo yang dikabarkan tertutup terpal atas permintaan warga setempat.

Ia mengungkapkan, jika penutupan patung Bunda Maria itu dilakukan sendiri oleh pemiliknya.

“Tidak ada, sudah diklarifikasi kok. Sudah diklarifikasi. Soal patung Bunda Maria yang menutupi yang punya,” kata Yaqut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (24/3/2023) melansir Suara.com

Lebih lanjut, patung raksasa itu ditutup karena belum mendapat izin. Oleh karena itu, pemilik patung raksasa tersebut harus menutupnya terlebih dahulu.

Dalam kesempatan yang sama, ia juga menegaskan ada kesalahan di balik informasi yang beredar di media sosial.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *