Tapak Tilas Prasasti Harinjing, Nguri-uri Cikal Bakal Hari Jadi Kabupaten Kediri

Prasasti Harinjing Kediri
Caption: Prosesi Niti Sowan Harinjing di Desa Siman, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jumat (24/3/2023). Doc: Didin/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Niti Sowan Harinjing atau tapak tilas jejak-jejak Prasasti Harinjing menjadi salah satu rangkaian peringatan Hari Jadi ke-1219 Kabupaten Kediri. Kegiatan ini digelar di Desa Siman, Kecamatan Kepung, Jumat (24/3/2023).

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kediri, Adi Suwignyo mengatakan, rangkaian kegiatan ini dilakukan agar tempat ditemukannya Prasasti Harinjing tidak dilupakan.

Bacaan Lainnya

Di mana dari Prasasti Harinjing inilah diyakini nama Kediri pertama kali disebut, sehingga menjadi acuan hari jadi Kabupaten Kediri yang diperingati setiap tanggal 25 Maret.

“Sesuai instruksi dari Mas Bupati (Hanindhito Himawan Pramana), kita tidak boleh meninggalkan tempat lokasi temuan Situs Harinjing,” kata Wignyo, sapaan akrab Adi Suwignyo, Jumat (24/3/2023).

Wignyo menerangkan, agenda Niti Sowan Harinjing ini merupakan kali ketiga sejak kepemimpinan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana.

Lanjut Wignyo, kegiatan Niti Harinjing itu bermaksud agar generasi muda mengetahui cikal bakal hari jadi Kabupaten Kediri, yang mengacu pada Situs Harinjing di Kepung.

Adapun prosesi Niti Sowan Harinjing ini berlangsung khidmat. Kegiatan ini diikuti oleh beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Dewan Kesenian Kabupaten Kediri (DK4), dan masyarakat setempat.

Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4), Imam Mubarok mengatakan, dalam kegiatan Niti Sowan Harinjing digelar selametan tumpeng jangkung sejak Kamis (23/3/2023) kemarin.

Kemudian rangkaian acara berlanjut pada Jumat (24/3/2023) pagi. Di mana tapak tilas dilakukan dengan cara berdoa bersama di titik nol pertama kali Prasasti Harinjing ditemukan, yakni di salah satu sudut bekas kebun kopi di Dusun Sukabumi.

Lalu disusul rangkaian acara ke Waduk Siman, dengan dilakukan konstruksi Yathakrama Harinjing berupa tari-tarian dan pengambilan air suci ke-7 dhwuhan sebagai penutup.

“Kegiatan dilanjutkan besok pagi di Pendopo Panjalu Jayati, prosesi puncak rangkaian hari jadi ke-1219 Kabupaten Kediri, kemudian sorenya launching destination branding ‘Kediri Berbudaya’,” pungkas Imam Mubarok.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *